Bangkinang, (Antarariau.com) - Sejak Jefry Noer dilantik menjadi Bupati Kampar pada Januari 2012, rumah kumuh menjadi prioritas. Maklum, program Lima Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar --- Peningkatan Ahlak dan Moral, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengembangan Ekonomi Rakyat, Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dan Peningkatan Infrastruktur --- yang dia bikin, mengerucut pada upaya menjadikan Kabupaten Kampar Zero Kemiskinan, Pengangguran dan Rumah Kumuh.
Nah, dari hasil pendataan rumah kumuh yang dilakukan oleh satuan kerjanya, ada 5.533 unit rumah kumuh di Kabupaten Kampar yang harus diurusi. Hingga akhir tahun lalu, 1.452 kepala keluarga di Kabupaten Kampar sudah menikmati rumah layak huni itu. Ada yang kebagian rumah rehab dan pembangunan total.
Duit untuk membangun dan merehab rumah itu, sebanyak 634 rumah bersumber dari APBD Kampar, 222 unit dari APBD Provinsi Riau dan sisanya APBN. “Tahun ini kita membangun lagi 210 unit rumah layak huni di sejumlah kecamatan dari 21 kecamatan yang ada. Duitnya bersumber dari APBD Kampar,” rinci Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kampar, Indra Pomi.
Lalu rehab rumah 1.480 unit. Ongkos untuk rehab rumah ini, sebanyak 480 unit bersumber dari duit APBN, sisanya dari dana APBD Kampar. “O ya, biaya pembangunan rumah dipatok Rp 45 juta. Sementara untuk rehab, Rp 9 juta. Semuanya dikerjakan oleh OMS,” tambahnya.
Delapan orang pekerja dibagi menjadi empat tim. Satu unit pembangunan rumah dipatok sepuluh hari kerja musti beres. Waktu untuk rehab rumah tentu akan lebih singkat. “Tanggal 19 Juli rumah yang di Pangkalan Serik sudah kita serahkan. Dan ada pula yang istimewa dalam penyerahan itu. sebab mobiler rumah juga dibantu. Tempat tidur 2 unit, kursi tamu, lemari pakaian dan peralatan dapur. Bantuan ini berasal dari CSR perusahaan sekitar,” ujar Sekjen Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Wilayah Riau ini.
Pemberian bantuan mobiler ini kata Indra lantaran ada pengalaman sebelumnya bahwa penerima bantuan rumah layak huni masih tidur di lantai lantaran tempat tidur tak ada. “Inilah yang membikin kita mencoba solusi ini. Dan kebetulan pula hubungan baik antara Pemkab Kampar dan perusahaan sekitar terbina dengan baik, ya apa salahnya saling membantu,” katanya.
Kalau tak ada kendala kata Indra, tahun depan urusan rumah kumuh di Kabupaten Kampar sudah tuntas. Ini berarti zero rumah kumuh sudah tercapai. “Sebab tahun depan itu, tinggal 2000 rumah yang musti diberesi. Sebanyak 500 unit pembangunan total, sisanya rehab,” katanya.
Bupati Kampar Jefry Noer berharap zero rumah kumuh tadi benar-benar tuntas tahun depan. “Tidak saja tercapai secara kuantitas. Tapi juga kualitas. Sebab apa yang kita lakukan ini adalah murni untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar sangat membutuhkan,” katanya. (Adv)
Berita Lainnya
Kembalikan formulir Bacabup ke PKS, Kasmarni : Tak ada teman abadi dalam politik
18 May 2024 20:46 WIB
Wisuda Doktor Universitas Pasundan, Bupati Suhardiman didapuk berikan sambutan
18 May 2024 12:15 WIB
Pilkada Bengkalis, Kasmarni kembalikan formulir pendaftaran ke PAN
17 May 2024 19:14 WIB
Pemkab Meranti terus gesa transfer DBH Migas dari provinsi dan pusat
17 May 2024 18:32 WIB
Ini pesan Bupati Inhu kepada 74 calon haji sebelum ke Tanah Suci
17 May 2024 17:08 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Ada KPK, Pemkab Bengkalis pastikan bebas dari korupsi
16 May 2024 21:36 WIB
Bupati Siak bawa 122 sekdes studi tiru penerapan "SAKIP" ke Sumedang
16 May 2024 6:27 WIB