Pekanbaru (ANTARA) - Penjabat Gubernur Riau Rahman Hadi mengatakan setiap tahun membutuhkan beras 436.000 ton bagi 6,7 juta jiwa penduduk setempat namun baru terpenuhi 22 persen.
"Sehingga perlu peningkatan produksi beras lokal. Ini sekaligus menjadi tantangan ke depan bagi Riau dalam memenuhi kebutuhan beras," kata Rahman Hadi di Pekanbaru, Senin.
Ditemui di sela agenda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau, ia menyebut upaya lain, yakni dengan peningkatan perluasan areal persawahan Riau yang kini baru 59.181 hektare itu.
Pemprov setempat terus berupaya mendorong peningkatan produksi beras lokal dan memastikan pasokan pangan berkelanjutan termasuk memperluas pemanfaatan lahan tidur untuk memproduksi jagung.
Karena itu, katanya butuh kerja sama semua pihak untuk mendorong percepatan sektor pertanian di daerah ini melalui kebijakan akselerasi swasembada pangan.
"Untuk itu Riau butuh dukungan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, TNI, perusahaan swasta, akademisi, serta jajaran seluruh pemkab atau pemkot termasuk kepolisian negara RI untuk mendorong percepatan swasembada pangan Riau," katanya.
Pemprov sudah menggandeng Polda Riau pada 6 November 2024 melalui program pemanfaatan lahan jagung dengan uji coba di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kecamatan Tambang dipimpin Kapolda Riau Irjen pol Mohammad Iqbal.
"Untuk selanjutnya Pemprov Riau juga akan menyepakati kerja sama dengan pemangku kepentingan lain guna mendorong percepatan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Riau dorong peningkatan produksi beras lokal
