Kampar (ANTARA) - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sekaligus Dewan Penyantun Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Jimly Asshiddiqie berpesan agar wisudawan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dapat menjadi entrepreneur atau wirausahawan.
"Wisudawan bukan untuk mencari kerja tetapi untuk menciptakan peluang pekerjaan. Para wisudawan bisa sambil belajar berwirausaha di bidang masing-masing. Mereka nantinya bisa menjadi pemimpin sesuai dengan bidang keahliannya," ujarnya usai prosesi wisuda di Pekanbaru, Sabtu.
"Anda entrepreneur, bukan pegawai. Bekerja itu sambil belajar menjadi pemimpin bidang yang kita kuasai," ujarnya dalam orasi ilmiahnya.
Menurutnya, para wisudawan mesti punya beberapa sikap dasar agar punya semangat entrepreneur. Mereka bersikap inklusif dengan semua orang agar tidak muncul sikap eksklusif yang yang mementingkan diri sendiri.
"Lalu mereka harus kreatif, berpikir kreatif dan inovatif. Mereka harus punya sesuatu yang baru, semua terbuka untuk inovasi," ulasnya.
Ia juga mengajak wisudawan untuk punya sikap kolaborasi. Mereka mesti bisa bekerjasama dengan semua orang agar saling bersinergi satu sama lain.
Sementara itu, Rektor Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiAmir Luthfi menyebutkan ada 550 wisudawan yang menjalani prosesi wisuda hari ini.
Amir memimpin langsung Sidang Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Pasca Sarjana, Sarjana, Profesi dan Diploma. Suasana wisuda berlangsung khidmat karena para orangtua juga turut hadir dalam wisuda kali ini.
Wisudawan yang hadir mengikuti prosesi wisuda ahli madya, sarjana, profesi dan magister periode II 2024. Mereka berasal dari lima fakultas yakni FIK, FKIP, FT, FEB dan FIH di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Universitas Pahlawan hingga saat ini telah meluluskan sebanyak 1.491 wisudawan setelah wisuda ke-7 ini. Hingga saat ini Universitas Pahlawan telah menghasilkan sebanyak 8.764 alumni.
"Sesuai dengan visi, Universitas Pahlawan selalu dan terus berbenah meningkatkan diri menjadi perguruan tinggi yang berkualitas serta berorientasi kewirausahaan agar memiliki reputasi di tingkat nasional maupun internasional," paparnya.