Rektor: Wisudawan Universitas Riau harus jadi kontributor peradaban bangsa

id UNRI

Rektor: Wisudawan Universitas Riau harus jadi kontributor peradaban bangsa

Universitas Riau mewisudakan2.726 orang wisudawan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Pattimura Unri di Pekanbaru, Rabu (5/10/2022). ANTARA/HO-Humas Unri).

Pekanbaru (ANTARA) - Rektor Universitas Riau (Unri) Aras Mulyadi meminta wisudawan perguruan tinggi itu menjadi kontributor mewujudkan pengembangan peradaban bangsa melalui transformasi teknologi dan berbagai inovasi.

"Untuk mencapai itu maka wisudawan perlu melakukan berbagai pendekatan untuk menjalankan peran strategis wisudawan dalam membentuk karakter yang bermartabat," katanya saat mewisuda 2.726 lulusandi Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Pattimura Unridi Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan pendekatan diperlukan karena berkaitan dengan kondisi sosial saat ini yang cenderung heterogen, dinamis, dan kompleks, akan berpotensi terhadap polarisasi masyarakat.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, katanya, salah satu cara yang paling efektif melalui pendidikan, sedangkan jajaran akademik harus menjadi personal yang dapat memupuk kebersamaan, menjunjung tinggi keberagaman, serta toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara serta melestarikan tradisi peradaban.

"Peradaban dunia kini selalu berkembang sesuai dengan bentuk interaksi, relasi, keterbukaan informasi, serta pengetahuan di antara masyarakat, yang pada akhirnya akan memengaruhi bagaimana bentuk dan berkembangnya suatu peradaban," katanya.

Ia mengatakan zaman terus berkembang yang saat ini dalam dalam kehidupan global.

Ia menyebut ilmu menjadi bentuk bekal masyarakat menghadapi dunia global. Ilmu akan bermanfaat jika diberdayakan sebagaimana mestinya.

Wisuda bertemakan “Berdaya Saing Tinggi Berkontribusi dalam Mewujudkan Transformasi Teknologi Dan Inovasi Dalam Menuju Society 5.0,” dirangkaikan dengan Dies NatalisKe-60, Wisuda Program Pascasarjana Ke-52, Program Profesi Ke-45, Program Sarjana Ke-115, dan Program Diploma Ke-655.

"Hadirnya society 5.0 merupakan model masyarakat berbasis teknologi dan ini membuat manusia memiliki pemikiran yang lebih kritis, kreatif, dan mampu menyeimbangkan kemampuan pemecahan masalah serta pengembangan," ujar Aras.

Akan tetapi, katanya, memasuki abad ke-21, bangsa Indonesia sebagai unsur masyarakat dunia dihadapkan berbagai tantangan besar berskala global. Sebagian besar tantangan muncul dari proses globalisasi dan diperkirakan semakin intensif pada abad mendatang.

Globalisasi selain mendorong terjadinya transformasi peradaban dunia melalui proses modernisasi dan proses informasi, juga mendorong perubahan-perubahan dalam struktur kehidupan dunia, termasuk Indonesia.

"Peradaban dunia selalu berkembang sesuai dengan bentuk interaksi, relasi, keterbukaan informasi, serta pengetahuan di antara masyarakat, yang pada akhirnya akan memengaruhi bagaimana bentuk dan berkembangnya suatu peradaban," katanya.

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, katanya, peran perguruan tinggi menjadi penting sebagai tempat mengembangkan jati diri, menimba ilmu pengetahuan, dan tempat membentuk calon-calon pemimpin bangsa.

Perguruan tinggi, katanya, sebagai wadah pembelajaran, pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pusat kajian kebajikan serta kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran, sekaligus sebagai pusat pengembangan peradaban bangsa yang dilaksanakan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ditetapkan dalam statuta perguruan tinggi.

Pada wisuda periode ini, UnriI mewisuda 2.726 orang dengan rincian pascasarjana 278 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 340 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 432 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 189 orang, Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan 81 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 501 orang.

Selain itu, Fakultas Pertanian 199 orang, Fakultas Teknik 285 orang, Fakultas Hukum 102 orang, Fakultas Kedokteran 76 orang, Fakultas Keperawatan243 orang.