Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Riau menggelar seminar nasional perdana dengan tema "Optimalisasi Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian dan Pengamanan Sediaan Farmasi".
"Selama ini peranan apoteker di Riau sudah baik, namun perlu untuk terus ditingkatkan," kata Ketua Panitia, Adriani Susanty kepada pers di Pekanbaru, Sabtu.
Seminar Nasional tersebut kata dia, dilaksanakan selama dua hari, mulai pada Jumat (20/6) hingga Sabtu (21/6) di Hotel Grand Cokro, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Pada kegiatan di hari pertama, menurut catatan panitia telah ada sekitar 200 peserta yang merupakan para apoteker dari berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.
"Mereka ada yang bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta, kemudian ada juga yang bertugas di pusat kesehatan masyarakat di tiap daerah kabupaten/kota," katanya.
Kemungkinan, demikian Adriani, pada hari kedua jumlah pesertanya akan lebih banyak lagi mengingai Sabtu merupakan hari libur bagi kebangayan apoteker.
Pada seminar perdana ini, tiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp350 ribu yang ditransfer lewat Bank Mandiri.
"Selesai dari kegiatan ini, peserta juga akan mendapatkan sertifikasi sebagai jaminan bahwa mereka telah turut dalam kegiatan penting untuk kesinambungan profesi," katanya.
Pada Seminar Nasional perdana ini, IAI juga mendatangkan sejumlah pembicara berkualitas seperti Kolonel (purn) Drs Wahyudi MS, Apt yang berbicara soal aktualisasi peran apoteker di rumah sakit.
Kemudian Khairul Amal, Sp. FRS, Apt yang mengangkat tema pembocaraan soal komunikasi antarprofesi kesehatan difasilitas kesehatan.
Selanjutnya ada Fahrur Rozi, S Farm, Apt dengan tema farmasi entrepreneur, dan Harisman, Sp. FRS, Apt yang berbicara tentang penatalaksanaan kardiovaskular.
Pembicara terakhir adalah Drs. Indra Ginting, Apt, MM selaku Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru yang berbicara tentang pengamanan sediaan farmasi.
