Pekanbaru (ANTARA) - Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada 5-6 September, mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan ahli keberlanjutan untuk membahas berbagai strategi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Salah satu sesi panel yang menarik perhatian adalah "Decarbonising Indonesian Industry," yang merupakan bagian dari rangkaian acara forum ini, dengan fokus pada upaya dekarbonisasi sektor industri di Indonesia.
Dalam sesi ini, Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Group, bersama panelis lainnya seperti Anita Neville (Golden Agri Resources), Adrian Suharto (Robertsbridge Group), dan Muhammad Reza Abdulmajid (Sinarmas Land), berbagi pandangan dan pengalaman tentang strategi yang diperlukan untuk mengurangi emisi karbon di sektor industri. Elim menekankan bahwa komitmen APP Group terhadap dekarbonisasi telah dimulai sejak 2018, saat perusahaan mulai merancang Peta Jalan Keberlanjutan (SRV) 2030 untuk mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Elim menekankan bahwa komitmen APP Group terhadap dekarbonisasi telah dimulai sejak 2013, dengan penerapan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 yang dirancang untuk memenuhi target-target jangka panjang perusahaan. Tapi masih diperlukan kerjasama antara semua pihak -supplier, produsen, dan pembeli- untuk bersama melakukan penurunan emisi global.
"Tujuan ini tidak bisa dicapai sendiri. Semua pihak harus bergandengan, bekerja sama jika ingin mencapai ambisi Net Zero,” kata Elim.
Elim Sritaba menjelaskan bahwa inisiatif APP Group berfokus pada tiga pilar utama: produksi yang lebih ramah lingkungan, perlindungan hutan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. APP telah mengimplementasikan berbagai langkah untuk mencapai target ini, termasuk pengurangan intensitas energi di pabrik melalui investasi dalam teknologi bersih, penggunaan kembali produk sampingan, serta penerapan pemeliharaan preventif yang lebih ketat.
APP Group juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam setiap langkahnya menuju keberlanjutan. “Kami melaporkan semua pencapaian dan perkembangan kami melalui Laporan Keberlanjutan yang diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan bahwa klaim kami dapat dipertanggungjawabkan," jelas Elim.
Selama diskusi, Elim menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transisi ke ekonomi rendah karbon di Indonesia. “Kami percaya bahwa tantangan dekarbonisasi ini membutuhkan pendekatan kolektif, melibatkan semua pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Dengan demikian, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia,” katanya.
Elim juga membahas peran teknologi, kebijakan yang mendukung, dan investasi hijau dalam mempercepat langkah-langkah menuju keberlanjutan. “Melalui kolaborasi yang erat dan pemanfaatan teknologi baru, kita dapat menghadapi tantangan ini dengan cara yang lebih efektif,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Dukung daya saing produk Indonesia di pasar internasional, APP Group raih penghargaan Primaniyarta
09 October 2024 20:10 WIB
APP Group hadir di Halal Indonesia International Industry Expo 2024
27 September 2024 10:52 WIB
Arara Abadi-APP Group sosialisasi penanggulangan karhutla di SMAN 1 Siak
03 September 2024 14:07 WIB
Belantara Foundation ajak mitra Jepang tanam pohon di Tahura Sultan Syarif Hasyim
23 August 2024 16:16 WIB
Kolaborasi KLHK dan APP Group atasi karhutla
12 August 2024 10:26 WIB
APP Group bantu padamkan karhutla di Tasik Tebing Serai Bengkalis
03 August 2024 13:07 WIB
APP Group raih penghargaan Indonesia's Top Green Leaders Award 2024
02 August 2024 12:15 WIB
Belajar industri kertas berkelanjutan, pelajar Jepang kunjungi unit usaha APP Group di Riau
01 August 2024 15:26 WIB