Moskow (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat mengatakan bahwa Eropa perlu membangun model pengembangan AI yang independen, mengingat saat ini sudah tertinggal dari Amerika Serikat (AS) dan China dalam hal kemajuan di bidang tersebut.
"Saya pikir Eropa, tempat lahirnya Renaisans (kebangkitan iptek) ... dan, umumnya, kemampuan untuk menempatkan manusia di pusat segalanya, memiliki sesuatu untuk dikatakan dan dilakukan untuk kecerdasan buatan. Maksud saya, (Eropa harus) memiliki model inovatif campuran, baik negara maupun swasta, untuk berhasil membuat kecerdasan buatan melayani tujuan kolektif kita," kata Macron dalam sebuah konferensi yang didedikasikan untuk teknologi digital yang berlangsung di kota Novi Sad, Serbia.
Eropa harus mengembangkan model AI yang berbeda dari model China, yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah, serta tidak sama dengan model AS, yang sepenuhnya didasarkan pada sektor swasta, tambah Macron, dengan menyebutkan bahwa model campuran akan memberikan pilihan kolektif.
Untuk mengurangi kesenjangan pengembangan, model inovatif Eropa perlu memiliki dasar ilmiah, dipandu oleh standar yang sama, dan bergantung pada keputusan yang "disepakati dan terbuka," tambah pemimpin Prancis tersebut.
"Risiko utama kita adalah bergantung pada keputusan non-Eropa dan mengikuti mereka sebagai standar. Begitu Anda masuk ke dalam sistem seperti itu, Anda mungkin memiliki semua kemajuan di dunia, tetapi Anda tidak lagi berdaulat. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan perkembangan AS atau China, Anda mungkin membuat beberapa regulasi, ... tetapi Anda tidak membuat keputusan secara mandiri," kata Macron.
Macron tiba di Serbia dalam kunjungan balasan dua hari pada 29 Agustus, setelah kunjungan Presiden Serbia Aleksandar Vucic ke Paris pada bulan April.
Kedua pihak membahas kerja sama di bidang pertahanan, energi, ekonomi, dan teknologi informasi.
Baca juga: Le Pen desak Emmanuel Macron gelar sesi darurat parlemen soal pemerintahan baru
Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron tolak pengunduran diri PM Attal
Sumber : Sputnik-OANA
Berita Lainnya
Menhan Prabowo bertemu Presiden Vietnam, sebut RI siap bantu korban Topan Yagi
14 September 2024 15:21 WIB
KCIC sebut 75 ribu tiket Whoosh terjual selama periode libur Maulid Nabi
14 September 2024 15:01 WIB
Platform LinkUMKM tawarkan bantuan pelaku usaha "go digital"
14 September 2024 14:53 WIB
Pemprov DKI tegaskan Bantuan Operasional Tempat Ibadah terus berlanjut
14 September 2024 14:19 WIB
Kebakaran di Cilincing Jakarta akibat ledakan tungku penyulingan tiner
14 September 2024 14:06 WIB
"Menyulap" kawasan banjir kanal timur jadi lumbung pangan
14 September 2024 13:44 WIB
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh setiap hari dikunjungi turis asing
14 September 2024 13:28 WIB
Politik, dari PDI Perjuangan akan dukung Prabowo hingga penambahan menteri
14 September 2024 13:17 WIB