Antrean kendaraan di pelabuhan Bengkalis membludak

id pemkab bengkalis,air putuh bengkalis,lebaran idul fitri,kabupaten bengkalis,roro bengkalis

Antrean kendaraan di pelabuhan Bengkalis membludak

Tangkapan layar. Terlihat antrian kendaraan yang cukup pada di pelabuhan Roro Air Putih Bengkalis yang terpantau pada kamera CCTV, Sabtu (20/4). (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Antrean kendaraan di pelabuhan Roro Air Putih Bengkalis kembali membludak akibat berakhirnya libur sekolah sehingga kepadatan kendaraan terlihat menumpuk di pelabuhan tersebut.

"Lonjakan arus kendaraan ini terjadi sejak Kamis 18 April 2024. Hal ini dikarenankan berakhirnya libur sekolah dan Idul Fitri. Untuk pelayanan terhadap penumpang kita operasikan lima kapal Roro," kata Kepala Dinas Perhubunagn Bengkalis Adi Pranoti melalui Kabid Pelayaran Edi Kurniawan, Sabtu.

Dikatakan Edi, Lonjakan arus kendaraan ini banyak didominasi oleh keluarga yang mengantarkan anak sekolah maupun kuliah ke luar Bengkalis ditambah lagi bertepatan dengan adanya acara MTQtingkat Provinsi Riau di Dumai yang akan digelar pada Minggu (21/4).

"Lonjakan diprediksi juga akan terjadi hingga Minggu besok. Keluarga di Pulau Bengkalis ini yang anak anaknya sekolah maupun kuliah di luar tentunya akan menambah lonjakan penumpang," terangnya.

Untuk lonjakan penumpang Bengkalis ke Pakning, Kadishub Adi memastikan belum ada menemukan kendala di lapangan sehingga antrean penumpang dapat diminimalisir dan lancar.

"Walaupun sempat terjadi antrian yang mengular hingga keluar jalur antrian dan petugas di lapangan tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang," ungkapnya.

Ketiak disinggung apakah ada penambahan trip pelayaran untuk mengatasi antrian kendaraan, Edi tetap akan mengupayakan hal tersebut dan juga harus melihat situasi dan kondisi di lapangan serta persetujuan dari pihak kapal.

"Kalau kita paksakan untuk beroperasi hingga pagi tentu kita harus juga melihat kondisi kapal beroperasi untuk tidak dipaksakan, karena kapal Roro yang ada saat ini ada lima, satu tidak beroperasi karena menunggu izin berlayar dan satu kapal lagi docking di Batam," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa yang harus menunggu antre begitu lama mengingat kondisi arus kendaraan yang meningkat hingga 300 persen dan kapal yang ada tetap akan dioperasikan kelima kapal.