Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menurun pada Senin (Selasa pagi WIB) seiring kenaikan U.S. Treasury.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 10,50 dolar AS atau 0,51 persen menjadi ditutup pada 2.038,90 dolar AS per ounce.
Kemudian, harga emas juga berada di bawah tekanan karena terjadi chart-based technical selling, yakni strategi penjualan yang menggunakan grafik harga dan indikator teknis untuk menentukan waktu terbaik menjual aset.
Meninjau data ekonomi, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Senin (26/2) bahwa penjualan rumah baru AS naik 1,5 persen menjadi tingkat tahunan (annual rate) 661 ribu unit pada Januari dari angka yang direvisi menjadi 651 ribu pada bulan sebelumnya.
Adapun laporan Produk Domestik Bruto akan dirilis pada Rabu (28/2).
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 45,60 sen atau 1,98 persen menjadi ditutup pada 22.526 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 28,50 dolar AS atau 3,13 persen ditutup menjadi 881,10 dolar per ounce.
Baca juga: Harga emas batanganAntam hari ini stagnan di posisi Rp1,133 juta per gram
Baca juga: Harga emas berjangka turun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB