Jindo, Korea Selatan, (Antarariau.com) - Korban jiwa akibat feri karam di Korea Selatan naik jadi 128 orang pada Rabu pagi, saat ratusan penyelam melakukan pencarian di dalam kapal feri naas tersebut.
Tujuh jenazah lagi ditemukan dalam pencarian pada Selasa malam (22/4) sehingga jumlah korban jiwa jadi 128 orang sementara 174 orang lagi belum ditemukan, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Operasi pencarian berulangkali ditangguhkan dan dilanjutkan lagi karena arus kuat datang lebih cepat daripada prakiraan.
Perairan di lepas pantai Pulau Jindo, tempat kapal feri Sewol yang berbobot 6.825 ton terbalik pada 16 April, dikenal sebagai daerah dengan arus paling cepat kedua di negeri itu.
Menurut prakiraan cuaca, arus akan melambat selama empat hari sampai Kamis. Temperatur air berkisar 11 sampai 12 derajat Celsius pada pagi hari dan tinggi gelombang 0,5 meter.
Sebanyak 550 penyelam dari penjaga pantai, Angkatan Laut dan swasta dijadwalkan melakukan pencarian di kapal kapal yang karam itu, sementara 212 kapal pertolongan dan 34 pesawat akan menyisir perairan untuk mencari korban yang hilang.
Berita Lainnya
Korban penembakan OPM telah dievakuasi dari Homeyo ke Timika
04 May 2024 11:23 WIB
6 bocah di Meranti jadi korban pencabulan
01 May 2024 12:08 WIB
Bupati Kuansing turut susur sungai cari korban tenggelam
30 April 2024 13:38 WIB
Tak ada penumpang kereta jadi korban insiden tabrak bus di Sumsel
21 April 2024 18:22 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB
Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
19 April 2024 7:59 WIB
Korban kebakaran rumah di Tanjung Samak terima bantuan
18 April 2024 17:02 WIB
11 jenazah korban kecelakaan KM 58 telah berhasil diidentifikasi
15 April 2024 15:40 WIB