Pekanbaru (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akhirnya menyelesaikan dua latihan yang dilakukannya bersama dengan AU Singapura, yaitu Joint Fighter Weapon Course dan Latma Elang Indopuradi Pangkalan TNI AU (Lanud)Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis.
Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat ditemui menjelaskan Joint Fighter Weapon Course sendiri bertujuan mendidik pejuang tempur udara untuk meningkatkan kualifikasi menjadi penerbang tempur yang handal.
"Ini kita lakukan bersama dengan Singapura. Dalam latihan ini skill dan profesionalisme penerbang diasah dengan pengetahuan tentang persenjataan modern dan taktik tempur modern," terangnya kepada awak media.
Disebutkannya, adapun yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari tiga siswa Indonesia, dan tiga siswa dari Singapura dengan menggunakan pesawat F-16 dari kedua negara.
Sedangkan pada latihan Elang Indopura, pihaknya melatih para penerbang dalam melaksanakan operasi udara bersama. Latihan ini dilakukan hampir setiap tahunnya.
Keistimewaan Elang Indopura ke-22 kali ini yaitu TNI AU melakukan pengisian bahan bakar di udara dengan menggunakan pesawat tanker dari Singapura.
"Kegiatan pengisian bahan bakar ini khususnya antar negara membutuhkan rasa saling percaya yang tinggi. Sekali lagi ini membuktikan kita bisa bekerja sama dengan baik dengan Singapura," tambah Fadjar.
Adapun lokasi pelaksanaan selama latihan ini dilakukan di atas Bumi Lancang Kuning dan Kepulauan Riau.
TNI AU selesaikan dua latihan dengan AU Singapura
Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai diwawancarai awak media. (ANTARA/Annisa Firdausi)
