Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Riau, melelang sebanyak delapan titik parkir yang dianggap potensial karena selama ini tidak dikelola dengan baik.
"Titik parkir yang dilelang di antaranya jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, Ahmad Yani, Juanda," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Dedi Gusriadi di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan upaya lelang pengelolaan parkir oleh pihak swasta itu agar restribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) dapat terlaksana dengan baik.
Selama ini keberadaan petugas parkir liar meresahkan pengendara sepeda motor dan pengelola Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Parkir.
Namun alasan pengelolaan parkir dilelang kepada swasta karena mereka dianggap bekerja bekerja lebih profesional.
Upaya lelang itu merupakan tahap awal, bila dapat memenuhi target PAD, maka seluruh areal parkir akan dikelola swasta.
Bahkan upaya lelang digelar secara bertahap karena merupakan hal pertama dilakukan Pemkot Pekanbaru.
Menurut dia, agar lelang pengelolaan parkir tersebut tidak terjerat masalah hukum, maka pihaknya meminta kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT membuatkan peraturan wali kota.
Pihaknya memasang target selama tiga tahun pengelolaan parkir dilakukan secara profesional dan mendatangkan PAD.
Dia menambahkan dari banyak contoh di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Surabaya, Medan, pengelolaan parkir oleh swasta dianggap berhasil.
"Kalau itu memang menguntungkan dan mendapatkan PAD secara maksimal, mengapa tidak dikelola swasta," katanya.
Pemkot Pekanbaru Lelang Delapan Titik Parkir Potensial
