"APRIL" Berkomitmen Tingkatkan Kepercayaan Internasional

id april, berkomitmen tingkatkan, kepercayaan internasional

 "APRIL" Berkomitmen Tingkatkan Kepercayaan Internasional

Pekanbaru, (Antaraiau.com) - Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) berupaya meningkatkan kepercayaan internasional terhadap industri pulp dan kertas nasional, yang sekaligus menjadi komitmen hutan lestari dari bisnis korporasi industri kertas Indonesia.

"Langkah signifikan APRIL sebagai "holding company" PT Riau Andalan Pulp and Paper layak diapresiasi. Itu menjadi bukti bahwa industri pulp dan kertas memiliki komitmen kelestarian yang tegas dalam menjaga lingkungan berkelanjutan," ujar Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Misbahul Huda dalam keterangan tertulis diterima di Pekanbaru, Kamis.

Menurutnya, komitmen kelestarian tersebut memberikan gambaran dan langkah-langkah prioritas dalam menghasilkan produk-produk sektor kehutanan yang berkelanjutan serta yang terpenting ramah lingkungan.

Apalagi World Wildlife Fund (WWF) menyambut baik serta medukung, sehingga industri pulp dan kertas di Indonesia beroperasi secara transparan dan terbuka terhadap setiap masukan yang membangun.

Langkah industri bubur kertas dan kertas tersebut untuk meningkatkan komitmen kelestarian dalam pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berkelanjutan saat ini dipandang sangat tepat.

Di tengah ketatnya persaingan antara industri pulp dan kertas dunia, negara pesaing tidak segan menghembuskan isu lingkungan guna mendiskreditkan industri di Indonesia. "Komitmen kelestarian APRIL, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kelas dunia yang peduli terhadap pengelolaan hutan secara berkelanjutan," katanya.

Huda menegaskan, upaya mewujudkan kelestarian itu menjadi momentum penting bagi industri pulp dan kertas nasional. Terlebih kebutuhan dunia akan pulp dan kertas serta produk turunannya meningkat, maka peluang Indonesia untuk memimpin industri ini terbuka lebar.

"Apalagi, kemampuan negara pesaing untuk mengembangkan industri kertas sangat terbatas karena hambatan sumber daya alam. Sebagai pemain terbesar kedua di Asia, hal itu menjadi peluang yang luar biasa bagi APRIL," ucapnya.

Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi memandang kebijakan APRIL sesuai dengan konteks pengelolaan hutan lestari di Indonesia dengan standar-standar yang telah diakui oleh dunia.

"Misalnya dengan penerapan kajian hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF) yang telah memiliki standar baku, sedangkan perhitungan stok karbon (high carbon stock) hingga sekarang konsensus global belum disepakati," katanya.