Tony Hidayat suruh warga pilih minyak goreng atau uang Rp5 miliar

id dapil,dprd kampar

Tony Hidayat suruh warga pilih minyak goreng atau uang Rp5 miliar

Wakil Ketua DPRD Kampar Tony Hidayat. (ANTARA/

Kampar (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat memberikan pilihan kepada masyarakat konstituennya di Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Perhentian Raja saat reses pada sidang kedua 2023.

“Pilih mana 1 atau 2 liter minyak goreng atau uang Rp5 miliar,” kata dia disambut reaksi beragam dari wajah kaum ibu-ibu yang mendengarkan sambutannya di tiga lokasi yang menjadi pusat penampungan aspirasi konstituennya yakni di RW 05 dan RW 06 Kecamatan Siak Hulu serta di lapangan Kantor KUD Jalan Poros Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja belum lama ini.

Pada masa sidang II tahun anggaran 2023 ini, reses pertama dilakukan pada Ahad (19/3) pukul 09.00 WIB di Jalan Tembusu RT 03 RW 06 Dusun V Sei Tangon Permai dan Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, dilanjutkan malamnya di Jalan Anggrek Perum Peputra Raya Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu. Dan pada hari kedua, Senin (20/3)di lapangan Kantor KUD Jalan Poros Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja.

Dia memberikan logika berpikir yang lebih luas kepada kaum ibu yang acap kali mudah terayu dengan godaan politik para aktor politik apalagi di saat menghadapi pemilihan umum.

“Jangan tergoda dengan iming-iming politik transaksional atau berupa politik uang (money politic), saya hanya mengimbau. Maaf yah ibu-ibu, biasanya yang jadi sasaran pencari suara untuk bisa duduk di DPRD adalah ibu-ibu,” ujarnya.

Biasanya diberikan dua liter minyak goreng, jilbab, pakaian majelis ta’lim dan lainnya, maka pilihan suara dipilih demikian, padahal nilainya kecil dan tidak sepadan jika dibandingkan pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di daerah ini.

Naifnya lanjutnya, jika sosok politisi demikian terpilih duduk di lembaga DPRD ini, jadi wajar saja tidak mengunjungi. Itu yang biasanya terjadi, karena dari awalnya ini sudah transaksional atau adanya pembelian suara yang sesaat, sehingga para pemilik suara akan menderita.

”Setelah dihitung-hitung, nilai pembangunan untuk aspal jalan, hotmix, ditambah pembangunan parit dan gorong-gorong totalnya mencapai sekitar Rp5 miliar. Jadi, ibu ibu mau memberikan amanah untuk orang yang memberikan 1 atau 2 liter per orang, atau infrastruktur yang bisa dipakai untuk anak-anak cucu kita,” tukasnya.

Politisi dari Partai Demokrat ini mendengarkan dan mencatat aspirasi yang disampaikan masyarakat di Dapilnya itu, “Aspirasi ditampung dari masyarakat melalui anggota DPRD, kemudian di sampaikan dan diperjuangkan ke pemerintah melalui proses dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga diharapkan dapat memaklumi dan bisa sabar menanti,” kata dia.

Hadir di sana Ketua BPD Yan, ketua RW/RT setempat, kepala dusun, tokoh masyarakat, serta masyarakat RW 06 juga unsur Forkom TeHa.

Sementara saat reses di RW 05 Tony mengakui bahwa dirinya yang baru kali ini melakukan reses disana dan setelah berkomunikasi dengan RW juga tokoh masyarakat setempat, maka ia bersama Forkom TeHa meagendakanya reses.

Wakil Ketua DPRD Kampar Tony Hidayat saat reses
Disana mereka meminta pembangunan infrastruktur jalan di RW 05 dan tempat lainnya serta renovasi aula, “Ini sudah masuk dalam program pokir yang akan diperjuangkan kepada Pemerintah Kampar, namun hal itu tidak serta merta dapat terealisasi melainkan berdasarkan skala prioritas karena keterbatasan anggaran maka diharapkan sabar menunggu,” terangnya. (adv)