Pekanbaru (ANTARA) - Bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Rasyid Baswedan beberkan empat metode bekerja yang digunakannya dalam menangani tiap permasalahan.
Pertama, meneruskan dari apa yang sudah, kedua mengoreksi apa yang sudah ada, ketiga memberhentikan apa yang perlu dihentikan dan keempat memperbaharui apa yang harus dikerjakan.
Anies saat ngobrol santai dengan sejumlah wartawan dan mahasiswa juga menyebutkan ia tak ingin hanya memberikan janji manis dalam safari politiknya. Oleh karena itu, saat beberapa mahasiswa mempertanyakan jalan keluar untuk sejumlah permasalahan, ia mengaku berpegang teguh pada keadilan sosial.
Contohnya permasalahan distribusi guru tak merata dan permasalahan lainnya memerlukan pendekatan yang tepat. Bukan sekedar membuat sesuatu yang baru.
Disebutkan Anies, sedari dulu sejak memangku jabatan, ia teguh untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Ia menilai itu bukan hanya sekedar sila yang harus dihafalkan, namun juga diterapkan.
"Sila itu yang menjadi pegangan kami saat menjabat di Jakarta. Jangan karena ego orang baru yang datang, rakyat harus terus memulai dari 0 untuk hal-hal baru pula," sebut Aniessaat berbincang dengan awak media di Pekanbaru, Senin.
Ia memberikan contoh Kepulauan seribu dimana saat ia memangku jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Disebutkannya, saat itu ia berhasil mengubah Kepulau Seribu yang awalnya merupakan daerah administratif menjadi daerah otonom.
"Kita gunakan prinsip keadilan untuk tiap permasalahan. Kepulauan seribu selama berdekade-dekade tak pernah menjadi prioritas, bisa ditinjau perubahan Kepulauan Seribu kini," lanjutnya.
Anies Baswedan beberkan empat metode tangani permasalahan dalam pekerjaannya
Anies Baswedan saat ngobrol santai dengan mahasiswa, pegiat media sosial dan pers di Pekanbaru. (ANTARA/Annisa Firdausi)
