Pekanbaru, 6/12 (antarariau.com) - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1, Herman-Agus menolak hasil rapat pleno terbuka penghitungan suara pemilihan kepala daerah yang memenangkan pasangan nomor urut 2, Annas-Andi.
"Kami saksi dari tim nomor urut 1, sejak awal memang telah bersepakat untuk menolak hasil pleno ini," kata Taufik Rahman selaku perwakilan saksi dari pasangan Herman-Agus di acara yang digelar di Kabupaten Kampar itu, Jumat siang.
Taufik mengatakan benyak menemukan pelanggaran yang terjadi di saat pencoblosan dan sebelum pelaksanaan pencoblosan.
"Jadi kami bersepakat untuk menolak hasil pleno terbuka ini," katanya.
Pleno terbuka penghitungan suara Pilkada Riau putaran kedua oleh KPU Riau menyatakan kemenangan untuk pasangan nomor urut 2 dari Partai Golkar yakni Annas Maamun-Andi Rahman.
Pasangan tersebut berhasil mengalahkan lawannya yang diusung sejumlah partai parlemen dan non parlemen, Herman Abdullah-Agus Widayat.
Berdasarkan hasil pleno penghitungan suara oleh KPU Riau di Kabupaten Kampar, pasangan Annas-Andi berhasil unggul di sepuluh kabupaten/kota di Riau.
Seperti di Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Meranti, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis dan Pelalawan serta Kota Dumai.
Sementara pasangan Herman-Agus hanya menang di dua wilayah yakni Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.
Herman Abddulah sebelumnya berkomentar, bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah bukti-bukti untuk menggugat hasil Pilkada Riau putaran kedua ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Banyak kejanggalan dalam hasil pemungutan suara di sejumlah wilayah kabupaten dan kota. Kami akan menggugatnya," kata Herman.
Tim Herman-Agus Tolak Hasil Pleno Menangkan Annas-Andi
