Pekanbaru (ANTARA) - Sebelum ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah, Gubernur Riau Syamsuar menyempatkan diri singgah di Mesir. Selain bersilaturrahmi dengan para pelajar dan mahasiswa asal Riau di Mesir, Syamsuar menyempatkan diri berziarah ke Masjid dan Makam Imam Syafi'i.
"Bagi kita mayoritas umat Islam di Indonesia tentu sangat familiar dengan mazhab Imam Syafi'i, karena kita beribadah menggunakan mazhab Imam Syafi'i. Beliau sangat masyhur dan sangat dihormati," ungkap Syamsuar, yang berziarah ke Masjid dan Makam Imam Syafi'i pada Sabtu (17/9) lalu.
Kecintaan Imam Syafi'i kepada Al-Quran dan Hadis sehingga menjadi salah seorang imam mazhab yang masyhur, kiranya menjadi tauladan bagi umat Islam, khususnya generasi muda Riau.
"Beliau sudah hafiz (hafal) Alquran sejak kecil (umur 7 tahun). Bahkan juga hafal Kitab Muwatta karangan Imam Malik. Sangat luar biasa," ungkap Syamsuar.
Imam Syafi’i pindah ke Mesir sekira tahun 200 H. Beliau meninggal di tahun 204 H atau 819 M dan dimakamkan di Fusthat, Kota Lama, pada usia 54 tahun.
Lokasi makam Imam Syafi’i berada di Jalan Al Qadariyah. Jarak dariMasjid Amr bin Ashsekitar 4 km melewati jalan Al-Laitsi. Sedangkan jarak dariMasjid Al Azharke Masjid Asy Syafii sekitar 5 – 6 Km.
Sekarang di lokasi Makam Imam Syafi'i telah dibangun Masjid dengan nama Masjid Asy-Syafi’i. Para peziarah harus melewati pasar dulu sebelum masuk ke areal Masjid Asy-Syafi’i.
Gubri ziarah ke makam Imam Syafi'i
kiranya menjadi tauladan bagi umat Islam, khususnya generasi muda Riau,