Polda Riau Antisipasi Peredaran Senjata Api

id polda riau, antisipasi peredaran, senjata api

Polda Riau Antisipasi Peredaran Senjata Api

Pekanbaru, 22/9 (antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau terus mengantisipasi peredaran senjata api antar-provinsi yang diindikasi digunakan untuk berbagai aksi kejahatan seperti perampokan dengan kekerasan.

"Cukup marak peristiwa-peristiwa perampokan di Riau, dan sudah mengkhawatirkan. Berbagai upaya antisipasi akan terus kami lakukan," kata Kepala Polisi Daerah Riau Brigjen Pol Condro Kirono di Pekanbaru, Minggu.

Polda Riau mencatat sepanjang tahun 2013 telah terjadi belasan kali aksi perampokan menggunakan senjata api di berbagai wilayah kabupaten dan kota.

Data Polda Riau yang dirangkum Antara di Pekanbaru menyebutkan, peristiwa perampokan pertama di tahun 2013 terjadi pada awal Maret di Pekanbaru.

Pada peristiwa ini, dua pelaku nekat menggorok korbannya yang merupakan seorang pembantu rumah tangga, warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, dan membawa kabur satu unit mobil Honda jenis Freed nopol BM 3175 JE.

Kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap dalam tempo delapan jam ketika melintas di Labuhan Batu, Sumatra Utara, dengan mobil curian mereka.

Peristiwa perampokan lainnya terjadi pada akhir April 2013 di Kantor BRI Pasar Minggu Pantai Cermin, Kampar.

Pada kasus ini, pelaku juga mengujani korbannya dengan timah panah beberapa kali hingga membuat korban terluka.

Namun pada akhirnya, beberapa pelaku bahkan seorang diantaranya merupakan oknum aparat kepolisian berhasil diamankan dengan perlawanan.

Kelompok perampok bersenjata api spesialis toko emas pada awal Juni 2013 juga beraksi di pasar desa Kabupaten Kampar, Riau.

Kawanan ini berhasil menggasak emas lebih dari enam kilogram dari sejumlah toko emas yang ada di pasar tradisional daerah itu.

Pada kasus ini, kawanan penjahat ini bahkan menembak mati seorang korbannya yang ketika itu melawan.

Terakhir, menurut data Polda Riau, kawanan penjahat bersenjata api juga merampok satu unit truk yang melintas di jalur lintas Sumatera, tepatnya di Kabupaten Rokan Hulu, Riau.