Dumai, Riau, 2/9 (antarariau.com) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Wilayah Pekanbaru segera menerjunkan sebanyak lima penyelam untuk membantu pencarian seorang bocah yang diduga hanyut terseret air banjir di Kota Dumai.
Kasub Operasi Basarnas Wilayah Pekanbaru Abdul Malik menyatakan pencarian korban atas nama Haikal (6) yang dilaporkan hilang itu akan dilakukan oleh petugas SAR dengan menyelam ke dalam gorong-gorong jalur drainase di lokasi banjir.
Haikal yang merupakan putra pasangan Surya dan Dewi yang beralamat di Jalan Hangtuah, Kelurahan Buluh Kasap, ini hilang setelah bermain dengan saudara laki-lakinya di sekitar rumah yang sedang dilanda banjir.
"Tim sudah tiba di Dumai untuk membantu upaya pencarian dengan lima penyelam dan satu koordinator, dan hari ini kita rencanakan menyelam menyusuri parit hingga ke laut," kata Abdul Malik.
Menurutnya, tim penyelam Basarnas sebelum melakukan penyelaman, terlebih dahulu akan memetakan lokasi dan jalur parit yang sempit dan mengarah ke laut.
Malik menjelaskan bahwa kondisi rumit saluran drainase dari lingkungan pemukiman warga yang terbentang berkelok-kelok diyakini akan merepotkan petugas penyelam, sehingga perlu dilakukan pemetaan dan perencanaan matang.
"Sebelum nyelam, kami telah pelajari medan lokasi parit dan gorong-gorong yang berukuran sempit dan dipenuhi sampah," ujarnya.
Tim Basarnas bergabung dengan sejumlah instansi terkait lainnya untuk mencari Haikal, diantaranya, TNI AL, Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Tagana.
Kepala BPBD Dumai Noviar Indra Putra mengatakan, sejauh ini upaya pencarian korban bocah hanyut tersebut belum berhasil ditemui, dan hari ini masih dilanjutkan dengan mulai menyusuri jalur pertemuan parit dengan laut.
"Tim SAR akan menyelam menyusuri pesisir laut untuk mencari korban yang hilang tersebut," terangnya.
SAR Bantu Pencarian Bocah Hanyut di Dumai
