Dumai (ANTARA) - Selain restorasi gambut di Dumai, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga berfokus menghidupkan pemeliharaan revegetasi, serta melaksanakan kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai.
Revitalisasi sumber mata pencarian masyarakat kelompok masyarakat (Pokmas) di Desa Mundam Jaya Makmur yaitu budidaya udang. Program ini telah berjalan sejak 2019 lalu.
Ketua Pokmas Mundam Jaya Makmur Idan Jarotmenyebutkan revitalisasi ini berdampak baik dan membantu perekonomian masyarakat sekitar.
"Dengan bantuan BRGM dapat membuka lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian masyarakat. Sejauh ini dampak bagi masyarakat sangat bagus," ucap Jarot, Kamis.
Baca juga: Wujudkan ketahanan pangan di lahan rawan kebakaran
Lokasi tambak udang itu sendiri berada di dua lokasi dan salah satunya berada tepat di tepi selat. Lokasi tersebut dulunya hanya sebuah lahan kosong. Jarot menyebutkan, udang yang dipanen dapat mencapai 1,8 ton per kolamnya.
"Pernah sampai 1,8 ton. Tapi juga pernah hanya 200 kilogram saat tekor," ujarnya.
Lanjutnya, tidak ada masalah untuk pemasaran udang dari tambak tersebut. Cukup banyak yang membeli udang dari tambak itu.
Jarot bertekad akan terus mengupayakan pengembangan tambak sesuai banyaknya penghasilan yang didapatkan. Tujuannya agar budidaya udang dan perekonomian masyarakat sekitar terus berkembang.
"Walaupun penghasilan baru sedikit, tapi bisa menjadi dana tambahan untuk pengembangan tambak-tambak," pungkasnya.
Baca juga: Berharap pahit kopi usir api di gambut Kepulauan Meranti