Rangnick keluhkan putusan VAR setelah United ditaklukkan Arsenal

id ralf rangnick,manchester united,liga inggris,arsenal,var

Rangnick keluhkan putusan VAR setelah United ditaklukkan Arsenal

Layar besar di Stadion Emirates, London, Inggris, memperlihatkan keputusan VAR yang menghadiahkan tendangan penalti untuk Manchester United setelah menyatakan bek Arsenal Nuno Tavares melakukan pelanggaran handball dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris pada Sabtu (23/4/2022). (ANTARA/REUTERS/ACTION IMAGES/Paul Childs)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick mengeluhkan sejumlah keputusan VAR yang dinilainya meleset saat timnya kalah 1-3 di markas Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, Sabtu.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium tersebut, VAR dan wasit Craig Pawson menghasilkan setidaknya tiga keputusan krusial, yakni masing-masing satu tendangan penalti untuk kedua tim dan membatalkan gol Cristiano Ronaldo di babak kedua.

Keputusan krusial pertama VAR terkait dengan gol offside Eddie Nketiah, namun tinjauan lebih lanjut berujung pada keputusan Alex Telles yang melanggar Bukayo Saka di dalam kotak dan penyerang muda Inggris itu mengonversi penalti menjadi gol kedua tuan rumah pada menit kedua.32.

Kemudian di awal babak kedua, VAR dan wasit Pawson mengamati insiden handball di mana bek Arsenal Nuno Tavares menghasilkan tendangan penalti, yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Bruno Fernandes.

Kemudian pada menit ke-60, Ronaldo harus membiarkan gol keduanya ke gawang Arsenal dianulir karena keputusan offside, sesuatu yang menurut Rangnick salah.

"Gol kedua Cristiano bukan offside. Anda bisa melihatnya dari perspektif itu. Mereka benar-benar sejalan," kata Rangnick dalam komentar pasca-pertandingan yang diposting di situs resmi United.

Pelatih asal Jerman itu juga menilai VAR juga kecolongan mengamati dugaan insiden handball di kotak penalti Arsenal di babak pertama saat Jadon Sancho menguasai bola.

Rangnick juga menyoroti keputusan wasit yang mengukuhkan gol ketiga Arsenal yang dicetak Granit Xhaka pada menit ke-70 karena usai pertandingan ia sempat menampung komplain dari kiper David de Gea yang merasa jangkauannya terhalang karena seharusnya sudah offside.

"Gol ketiga mereka jelas offside, saya berbicara dengan David de Gea setelah pertandingan dan dia mengaku tidak bisa melihat bola. Nketiah ada di antara dia dan Xhaka. Mereka melakukan review, tapi entah kenapa masih mengkonfirmasi gol tersebut," kata Rangnick.

"Ini menunjukkan mengapa ada VAR dan saya berharap VAR dan wasit meninjau situasi itu, dan mereka harus membuat keputusan yang tepat," pungkasnya.

Hasil tersebut membuat United menderita empat kekalahan beruntun di era Premier League sejak 1981.

Kekalahan itu membuat United berpeluang mengejar empat besar dengan tertahan di peringkat enam dengan 54 poin atau enam poin di belakang Arsenal (60) yang menembus empat besar. . .

United selanjutnya dijadwalkan menjamu Chelsea di Old Trafford, Kamis depan.