Pekanbaru, (antarariau.com) - Wakil Gubernur Riau Mambang Mit merasa dibuang oleh Partai Demokrat karena tidak menghendakinya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Riau.
"Saya dilempar dari perahu (Partai Demokrat) yang sudah saya bina selama 2,5 tahun," tegas Mambang pada deklarasi politik pasangan Calon Gubernur Riau Jon Erizal-Mambang Mit, di Pekanbaru, Minggu.
Mambang Mit sebelumnya sempat menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Riau. Ia mengklaim, selama masa jabatannya telah berhasil melakukan kaderisasi dan konsolidasi sehingga partai berlambang mercy itu bisa menang di empat dari tujuh Pilkada di kabupaten/kota di Riau.
Sebagai Ketua DPD Demokrat Riau, Mambang semula diunggulkan untuk mendapat dukungan sebagai calon gubernur yang diusung internal partai. Namun, pada akhirnya, DPP Demokrat justru memilih Bupati Rokan Hulu Achmad, sehingga Mambang memutuskan keluar sebagai kader partai itu.
"Apa saya dizalimi? Tidak saya tidak merasa dizalimi, karena saya merasa masih hidup dan bersemangat," kata Mambang yang disambut sorakan dari pendukungnya.
Ia malah mengatakan, kejadian dengan Demokrat itu membawa berkah karena merasa satu visi dengan Jon Erizal.
"Untunglah saya diterima, dipungut diperahu yang lebih besar dan saya merasa Jon Erizal orangnya lebih santun, profesioal, dan ada masa depan cerah untuk kita semua," katanya.
Karena itu, ia merasa tidak sungkan untuk menerima "pinangan" Jon Erizal sebagai calon gubernur, karena ia yakin pengalaman birokrasinya dengan pengalaman bisnis Jon Rizal bisa membawa Riau jadi lebih baik.
Mambang Mit Merasa Dibuang Oleh Partai Demokrat
