Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Jefry Noer menginginkan untuk bisa mengubah peringkat penilaian laporan keuangan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada status Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan keuangan daerah.
Meski penilaian keuangan RSUD Kampar baik namun Jefry mengakui secara jujur bahwa pengelolaan administrasi di daerha itu masih tergolong lemah. "Kami juga berharap BPK bisa membimbing agar bisa lebih baik lagi dalam hal tata kelola keuangan tentunya dengan implikasi bisa meraih predikat WTP," ujarnya pada saat ekspose dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK atas keuangan Pemkab di kantor BPK RI Riau Pekanbaru, Jumat (30/5/2013).
Kepala Perwakilan BPK-RI wilayah Riau, Drs. Widiayatman, minta supaya Pemkab Kampar lebih hati-hati saat membuat anggaran belanja dan modal begitu juga saat menggunakannya untuk kepentingan pembiayaan dan pembangunan.
Ia menyatakan, peringkat Kampar yang masih WDP itu menjadi pemicu untuk menuntaskan persoalan keuangan yang ada, supaya tahun depan peringkat itu bisa membaik.
Wakil Ketua DPRD Kampar H. Yurjani Moga justru mengatakan kalau apa yang didapat oleh Kampar itu sudah tergolong baik. "Tinggal lagi kita meningkatkannya menjadi WTP," katanya. Yurjani didampingi Sekwan Kampar Ramlah.
Selain Jefry dan sejumlah pejabat Kampar lainnya, penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada Pemkab Kampar itu juga disaksikan oleh Kepala Inspektorat Kampar, Helmi Syukra.
Bupati Inginkan Kampar Dapat Peringkat WTP
