Ibu PKK Diminta Ambil Peluang Pelatihan Menjahit

id ibu pkk, diminta ambil, peluang pelatihan menjahit

Ibu PKK Diminta Ambil Peluang Pelatihan Menjahit

Bangkinang, (Antarariau.com) - Ibu-ibu PKK terutama yang memiliki bakat dalam bidang menjahit akan mendapat pelatihan dari Pemkab Kampar, Provinsi Riau agar mereka bisa membantu penghasilan suami dan pada gilirannya perekonomian dikeluarga akan membaik.

"Kita akan laksanakan pelatihan menjahit di Kecamatan Tambang dan sekarang tengah didata masyarakat yang memiliki bakat menjahit tersebut," kata Bupati Jefry Noer di Bangkinang, Selasa.

Bila ibu sudah mampu menjahit setidaknya pakaian anak-anak sekolah negeri di daerah itu mulai SD-SMA yang berjumlah 168 ribu bisa diproduksi sendiri dan dengan asumsi kebutuhannya dua stel maka setidaknya kaum ibu bisa berpenghasilan Rp1,5 juta sampai Rp2 juta sebulan.

Bupati menyatakan ada banyak sumber pendanaan yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan membeli mesin jahit tersebut. Selain Pemkab Kampar memiliki dana bergulir, pinjaman bisa diperoleh dari bank Bukopin yang sudah bekerja sama dengan Pemkab serta bank syariah yang sebagian sahamnya dimiliki Pemkab.

Ia menyatakan, selama ini kebutuhan pakaian untuk anak sekolah didatangkan dari daerah lain dan hanya sebagian kecil saja yang dijahitkan ke penjahit di daerah itu.

Peluang mendapatkan penghasilan dikatakannya tidak terbatas dari menjahit pakain sekolah tapi juga kemeja, celana panjang, kebaya, rok, alas kasur hingga pakaian pengantin.

"Banyak ekonomi rumah tangga yang akan terbantu bila ibu-ibu memiliki keterampilan menjahit dan sudah seharusnya peluang pemberian bekal keterampilan itu dimanfaatkan dengan sebaiknya untuk meningkatkan kometensi diri," ujarnya.

Bupati menyatakan impian agar Kabupaten Kampar menjadi daerah tingkat dua yang paling maju di provinsi Riau. Untuk itu program lima pilar yaitu menolkan pengangguran, kemiskinan, rumah kumuh, peningkatan kualitas SDM serta pembangunan infrastruktur terus digalakkan.

Pemberian bekal keterampilan menjahit bagi ibu-ibu menurut Jefry sudah sejalan dalam upaya menolkan kemiskinan yang diharapkan tercapai pada akhir 2014, apalagi ibu-ibu memang betul-betul mau meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan peluang pelatihan tersebut.

Untuk kaum bapak, menurut Jefry telah dilaksanakan pelatihan terpadu dibidang peternakan, perkebunan, perikanan dan pertanian dengan jumlah peserta sudah mencapai ribuan orang dari beberapa angkatan.

Sebagian dari mereka sudah sukses mengembangkan usaha dengan modal yang disediakan Pemkab maupun pinjaman dari bank Bukopin yang bermitra dengan Pemkab Kampar.

serta , Jefry Noer untuk menjadikan kabupaten termaju di Provinsi Riau dan Indonesia melalui program Lima Pilar Pembangunan Kampar ini masih terganjal dari langkah kerja para satuan kerja perangkat daerah termasuk sistem dan prosedur administrasi pemerintahan yang ada.