"Sayang ayo turun" rayu Kapolsek Tenayan Raya ke perempuan ini agar turun dari tower SUTET

id perempuan panjat towe, sayang ayo turun,kapolsek tenayan

"Sayang ayo turun" rayu Kapolsek Tenayan Raya ke perempuan ini agar turun dari tower SUTET

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang saat merayu J untuk turun dari menara SUTET. (ANTARA/dok)

Perempuan itu mau turun dari tower SUTET PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan polisi mau berteriak sayang kepadanya,
Pekanbaru (ANTARA) - Kalimat "Sayang, ayo turun" dari Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang, ternyata mampu meluluhkan hati seorang wanita kala nekat memanjat menara SUTETpada Senin (17/1) kemarin. Kalimat ajaib ini membuat seorang J ibu rumah tangga yang depresi akhirnya turun dari menara SUTET tegangan 150.000 volt dengan ketinggian lebih 40 meter di Kulim, Pekanbaru.

Sebelumnya, Julidar diketahui nekat memanjat tower SUTET yang ada sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim, Senin (17/1) sekitar pukul 05.10 WIB.

Aksi ibu rumah tangga yang cukup membahayakan ini ternyata bukan kali yang pertama tapi tiga kali. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi sejak lama.

Segala upaya telah dilakukan untuk merayu perempuan berusia 46 tahun itu agar turun. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak dihiraukan. Perempuan itu mau turun dari tower SUTET PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan polisi mau berteriak sayang kepadanya.

Lalu melalui pengeras suara Kompol Manapar bereaksi dan mengucapkan, "Sayang, ayo turun" sebanyak dua kali untuk membujuk J. Sontak, ucapan Kapolsek Tenayan Raya itu membuat masyarakat bersorak.

Mendengar suara Kompol Manapar menggaungkan kata sayang, Julidar akhirnya meleleh. Petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru yang telah bersiaga langsung bergerak cepat naik ketower untuk mengevakuasi. J pun berhasil diturunkan dengan cara digendong petugas.

Aksi Kapolsek Tenayan Raya ini mendapat apresiasi dan pujian dari masyarakat, sehingga aksi nekat berbahaya J dapat diakhiri.

Kompol Manapar mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama hingga tiga jam karena J menolak turun.

"Butuh tiga jam evakuasi dengan menerjunkan petugas dari Damkar dan Basarnas Pekanbaru," ujarnya.