PLN Padamkan Sementara Listrik Sebagian Rokan Hulu

id pln padamkan, sementara listrik, sebagian rokan hulu

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pihak PT PLN (Persero) Rayon Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau terpaksa melakukan pemadaman listrik sementara di kawasan-kawasan yang masih terendam air untuk menjaga keselamatan warga.

"Pemadaman listrik sudah kami lakukan sejak banjir hari pertama dan hingga sekarang, karena masih ada sebagian daerah yang tergenang air juga tetap dilakukan pemadaman. Upaya itu sengaja dilakukan untuk menjaga keselamatan warga," kata Manajer PLN Rayon Pasirpangaraian, Rokan Hulu, Zulhaidir dihubungi per telepon, Rabu siang.

Dia mengatakan, sebelumnya ada banyak travo yang mengarah ke sejumlah pelanggan pada berbagai kawasan terendam banjir terpaksa dipadamkan.

Namun untuk saat ini, demikian Zulhaidir, hanya tinggal beberapa travo yang diputus aliran listriknya dan hingga mengakibat listrik di daerah itu padam.

"Salah satunya yakni di kawasan pemukiman warga pada Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pasirpangaraian. Sejak beberapa hari memang sengaja dipadamkan agar keselamatan warga terjaga," katanya.

Dia menjelaskan, saat bencana banjir datang, pihaknya selalu siaga dan segera melakukan pemadaman sementara pada daerah-daerah tergenang, mengingat listrik dapat teralirkan melalui air.

Yang ditakutkan, kata dia, ketika banjir datang dan merusak perangkat listrik milik PLN, hal itu sangat berpotensi menyebabkan penyebaran arus menjadi luas dan tak terarah.

Kondisi demikian yang menurut dia sangat membahayakan masyarakat dan memang sewajarnya diantisipasi dengan dilakukan pemadaman sementara.

"Pemadaman dilakukan sampai banjir benar-benar tidak ada lagi dan daerah tersebut tidak lagi tergenang air," katanya.

Banjir akibat meluapkan Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan, di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, masih menyebabkan sebagian kawasan di sana terendam dengan ketinggian air bervariasi.

Beberapa kawasan tertentu atau yang berada pada daerah aliran sungai (DAS) bahkan sempat digenangi air setinggi dua meter. Lebih dari 2.000 warga korban banjir saat ini masih mengungsi.