Pemegang saham dorong percepatan konversi BRK syariah

id Brk syariah,Brk, bank riau kepri

Pemegang saham dorong percepatan konversi BRK syariah

Zukri Misran. (ANTARA/HO-DPRD Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Keberadaan Bank Riau Kepri (BRK) yang akan konversi ke bank syariah menjadi perhatian semua pihak, terutama para pemegang saham yang menginginkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut bisa lebih baik dan menghasilkan dividen besar bagi daerah.

Selain mendorong percepatan untuk konversi ke syariah yang sempat mengalami kemunduran sebelumnya, para pemegang saham juga menginginkan agar prosesnya matang sehingga tidak ada masalah nantinya.

Hal ini juga yang diharapkan Bupati Pelalawan Zukri Misran yang juga sebagai pemegang saham di BRK. Menurutnya, proses konversinya harus cepat tuntas sebagaimana diketahui konversi ke syariah ini sempat mandeg sebelumnya di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kalau harapan kita bagaimana agar cepat tuntas dan awal tahun ini sudah bisa jalan Syariah," ujar Zukri Misran saat ditemui di Pekanbaru, Kamis.

Tidak hanya cepat, Zukri juga meminta kepada Direktur Utama (Dirut) BRK agar persiapannya semua dilakukan secara matang.

"Harus benar benar matang, jangan sampai nanti ada masalah setelah proses konversi ini dilakukan," ujar mantan anggota DPRD Riau itu.

Sebenarnya, menurut Zukri, prosesnya sebelumnya sudah sampai di OJK, dan tentunya tidak ada lagi hambatan untuk konversi ke syariah.

Menurut Zukri, sebagai daerah yang punya saham di BRK, harapannya semakin besar dengan konversi. Pasalnya potensi syariah ini besar.

"Potensi pasarnya besar dan jangan sampai ada kendala yang mengganggu kinerja BRK sendiri," jelas Zukri Misran.

Zukri juga menambahkan, untuk konversi ini memang sudah momentumnya pada awal tahun 2022 mendatang, apalagi kondisi ekonomi sudah mulai normal pasca pandemiCOVID-19.

Mantan anggota DPRD Riau ini juga menambahkan BRK harus terus berinovasi dan pemetaan bisnis perbankan di Riau.

"Manajemen harus mempersiapkan langkah untuk percepatan itu, ketika sudah turun sudah ready semuanya. Terpenting lagi, mengembangkan potensi ekonomi syariah," jelas Zukri.

Sebagaimana diketahui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 15 November 2021 mendatang, salah satu agenda yang akan menjadi pembahasan adalah konversi ke syariah.

Baca juga: Sembari MoU dengan Kejari Inhil, BRK serahkan CSR RLH dan aplikasi digital arsip