Pentingnya mindset transformation of sharia bankers bagi eksekutif BRK

id Brk, brk syariah

Pentingnya mindset transformation of sharia bankers bagi eksekutif BRK

Riawan Amin saat pelatihan kepemimpinan di Bank Riau Kepri, Sabtu (2/10). (ANTARA/HO-brk)

konversi Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi Bank Umum Syariah ini bukan hanya sekedar mengganti nama,
Pekanbaru (ANTARA) - Pertumbuhan perbankan syariah terlihat meningkat secara nasional. PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri juga terus menggesa proses konversi perbankan daerah menjadi syariah. Dalam proses itu, Bank Riau Kepri memberikan latihan kepemimpinan kepada Pemimpin Desk, Pimpinan Divisi, serta Pimpinan Bagian dengan tema Mindset Transformation of Sharia Bankers for Executive.

Training Leadership yang berlangsung di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri ini, Sabtu, ini mendatangkan narasumberAhmad Riawan Amin yang cukup populer sebagai pembicara seminar lokal dan internasional dengan topik perbankan dan keuangan Islam, Islam manajemen spiritual dan produktivitas pribadi dan organisasi.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari saat membuka kegiatan pelatihan itu berharap seluruh para Pemimpin Desk, Pimpinan Divisi, serta Pimpinan Bagian dan peserta Training Leadership dari Bank Riau Kepri untuk dapat interaktif selama narasumber menyalurkan ilmu serta pengalamannya.

A Riawan Amin ini merupakan anak dari Gubernur Riau pertama SM Amin ini. Beliau juga pendiri Celestial Management Foundation, melatih manajemen dan etika Islam kepada ribuan peserta (kebanyakan bankir) di Indonesia dan Malaysia. Beliau juga yang memprakarsai operasi perbankan Indonesia di Malaysia dan kemudian menjadi dewan independen dan anggota dewan komite risiko CIMB Malaysia Islam.

Tidak hanya pengalaman itu saja, A Riawan Amin juga pernah menjadi Dirut Bank Muamalat Indonesia. Pada masa kepemimpinannya, beliau mampu membangkitkan Muamalat dari krisis moneter sehingga Bank Muamalat banyak mendapat penghargaan Internasional. Beliau juga pernah menjadi CEO Syariah serta berpengalaman di Organisasi Internasional sebagai Direktur Council for Islamic Bank dan Financial Institutions (CIBAFI) dan Direktur IIFM.

"Banyak pengalaman panjang serta ilmu di bidang industri perbankan syariah dari Bapak Dr Riawan Amin yang disampaikan melalui Training Leadership ini. Kita seharian ini akan mendapatkan banyak inside, pencerahan serta ide-ide bagaimana mengembangkan Bank Riau Kepri ke depan khususnya setelah kita menjadi Bank Umum Syariah," kata Andi Buchari.

Peserta pelatihan kepemimpinan di Bank Riau Kepri, Sabtu (2/10), berfoto bersama Dirut BRKAndi Buchari dan dan narasumber AhmadRiawanAmin. (ANTARA/HO-brk)


Menurut Andi, konversi Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi Bank Umum Syariah ini bukan hanya sekedar mengganti nama saja. Namun bagaimana Bank Riau Kepri ke depannya dalam menjalankan seluruh aspek sebagai Bank Syariah mencapai maksud sebuah Bank Syariah yang sudah diamanahkan oleh para pemegang saham.

"Acara kita pada hari ini dalam rangka ke arah sana, mempersiapkan sumber daya manusia dan kita mulai dari Kepalanya dari para senior Executive Pimpinan Direksi dan Divisi serta Pimpinan Desk. Bagaimana mempersiapkan K yang ketiga dari visi K3 Bank Riau Kepri, yaitu kultur. Dari sisi contoh, teladan dan bagaimana mengimplementasikannya kesesuaian sikap, kata dan perbuatan itu dimulainya dari atas," kata Andi lagi.

Di sela istirahat memberikan materi Training Leadership, A Riawan Amin juga melakukan dialog dengan sejumlah wartawan di ruang Inkubasi Sharia Digital Center lantai 14 Menara Dang Merdu.

Dikatakan Riawan, konversi itu merupakan sesuatu, menjadi mualaf itu sesuatu. Sehingga muncul image akan hidup susah jika pindah menjadi muslim.

"Seperti ada sesuatu dalam alam bawah sadar kalau pindah jadi muslim, maka hidup akan sudah. Makanya apa yang disampaikan pak Andi tadi itu Konversi, Kinerja dan Kultur atau K3 sudah sangat tepat. Jadi konversi bukan asal konversi. Jadi kalau Bank Riau Kepri tidak konversi ke Syariah itu aneh, karena BPD ini ada di Bumi Melayu yang mayoritas Islam. Untuk menjadi lebih maju, Bank Riau Kepri harus keluar dari zona nyaman," sebut Riawan.

Riawan Amin juga berharap Bank Riau Kepri terus membuat atau mengembangkan kreativitas dan visi sehingga menjadi Bank Daerah yang bisa dibanggakan. Trennya sekarang seperti digital banking dan inovasi lainnya yang sudah dibuat oleh Bank Riau Kepri.

"Pak Andi juga sudah mencanangkan, jika konversi maka kinerja harus lebih baik dan yang paling penting agar manusia berkompeten dan baik itu bisa muncul adalah dengan kultur yang benar. Itu yang mau dibangun sekarang," sebut Riawan yang siap kapanpun mentransfer ilmunya untu proses konversi BRK menjadi Syariah.

Presiden Komisaris PT MBK Ventura ini menegaskan dalam proses konversi ini, perlu dibuka mindset bagi para pemimpin di Bank Riau Kepri. Selain itu juga perlu dibuat tim atau kelompok, sehingga proses konversi ini akan mudah dicapai. Teknologi itu mampu membuat produktifitas meningkat, mengaplifikasikan produktivitas dan mengaplifikasikan ketidakefisienan," kata Riawan lagi.

Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan pada prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. Perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.