Jakarta (ANTARA) - Roket SpaceX lepas landas dari Florida, Amerika Serikat, membawa seorang taipan e-commerce dan tiga orang lainnya, penerbangan sipil perdana pabrikan luar angkasa tersebut untuk masyarakat sipil.
Tim astronot amatir ini dipimpin Jared Isaacman, pendiri e-commerce Shift4 Payment, dikutip dari Reuters, Kamis. Tiga orang lainnya adalah Sian Proctor (51), Hayley Arceneaux (29) dan Chris Sembroski (42).
Baca juga: SpaceX bersiap untuk terbangkan masyarakat sipil ke luar angkasa
Mereka memilih Isaacman, salah satunya melalui kompetisi, untuk terbang dalam misi Inspiration4, yang digagas untuk meningkatkan kewaspadaan dan dukungan untuk kanker pada anak di rumah sakit St. Jude Children's Research Hospital.
Kapsul SpaceX Crew Dragon Resilience diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida pada Rabu (15/9) pada sore hari, sebelum matahari terbenam.
SpaceX menyiarkan penerbangan ini, menampilkan keempat kru berada di dalam kabin mengenakan pakaian luar angkasa dan helm. Kapsul tersebut mencapai orbit bumi pada pukul 20.03 waktu setempat, sekitar 10 menit setelah diluncurkan.
Baca juga: SpaceX kirim kapsul dengan empat orang astronot baru ke luar angkasa
Pendorong roket atau booster, setelah terpisah dari pesawat luar angkasa, kembali turun ke bumi dan mendarat di serambi yang disediakan di kapal tanpa awak di lautan Atlantik.
Ketika berada di ketinggian 200 kilometer dari atas bumi, Isaacman mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang membuat perjalanan ini menjadi nyata.
"Pintu sudah terbuka sekarang dan ini sangat menakjubkan," kata Isaacman.
Penerbangan ini menjadi yang pertama tanpa astronot profesional, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Mereka akan mendarat di Atlantik.
Baca juga: SpaceX Batalkan Paket Wisata Keliling Bulan Bagi Turis, Ini Alasannya
Pesawat luar angkasa ditargetkan mencapai ketinggian 575 kilometer di atas bumi, lebih tinggi dari International Space Station NASA dan teleskop Hubble.
Pada ketinggian tersebut, pesawat akan mengitari orbit bumi setiap 90 menit sekali pada kecepatan 17.000 mil per jam atau sekitar 22 kali kecepatan suara.
Baca juga: Inilah penyebab Elon Musk Mengecilkan Ukuran Roket SpaceX
Berita Lainnya
Desa di Kaltim bertransformasi bangun ketahanan pangan secara berkelanjutan
19 March 2024 14:13 WIB
Pakar: Masyarakat diingatkan tak berbuka puasa dengan merokok
19 March 2024 13:56 WIB
Jepang janji luncurkan kerangka dialog baru terkait perjanjian larangan bahan nuklir
19 March 2024 13:41 WIB
KPU RI upayakan rekapitulasi Papua dan Papua Pegunungan selesai malam ini
19 March 2024 13:32 WIB
Trenggono ungkapkan pemanfaatan pasir laut di 7 lokasi untuk kebutuhan domestik
19 March 2024 13:02 WIB
Kenapa harus lapor SPT?
19 March 2024 12:51 WIB
Pelni adakan kegiatan Mudik Asyik bersama BUMN 2024
19 March 2024 12:39 WIB
Kemnaker imbau perusahaan berikan THR kepada pekerja ojol dan kurir logistik
19 March 2024 12:15 WIB