Adelaide/Sydney (Antarariau.com)- Guna mengurangi pengeluaran, perusahaan SpaceX milik Elon Musk mengecilkan ukuran kapal roket yang dikembangkannya pergi ke Mars, untuk memulai pembangunan pesawat antariksa pertamanya pada paruh pertama tahun depan, demikian pernyataan Musk, Jumat.
SpaceX merencanakan perjalanan pertamanya ke Planet Merah itu pada 2022, dengan hanya membawa muatan, diikuti misi terbang dengan awak pesawat pada 2024, demikian pernyataan Musk, yang menjabat sebagai pemimpin dan desainer utama Space Exploration Technologies pada konferensi di Adelaide.
Misi manusia pertama NASA ke Mars diperkirakan berlangsung sekitar satu dekade mendatang.
Musk sebelumnya telah merencanakan menggunakan seperangkat kendaraan antariksa untuk mendukung kolonisasi Mars, dimulai dengan meluncurkan kapsul tanpa awak Red Dragon pada 2018, namun dia mengataka, SpaceX sekarang terfokus pada roket tunggal yang ramping dan lebih pendek.
"Kami ingin membuat kendaraan kami sekarang terlihat mubazir," katanya.
"Kami ingin memiliki satu sistem. Jika kami bisa melakukannya, maka semua sumber dayanya... dapat diterapkan pada sistem ini. Saya merasa cukup yakin bahwa kami dapat menyelesaikan pesawat antarikasa dan siap diluncurkan sekitar lima tahun mendatang," ujar Musk.
Menurut dia, sebagian dari bagian roket tersebut dapat digunakan kembali dan dapat terbang langsung dari Bumi ke Mars, masih dengan kemampuannya membawa 100 penumpang, dan dapat juga digunakan untuk membuat transportasi cepat di Bumi.
Sedangkan produsen pesawat Lockheed Martin mengatakan rencana terpisah untuk perjalanan Mars berawak pada Jumat, mengumumkan gambar konsep daribase campstasiun luar angkasa yang mengorbit pada Mars dan kapal pendarat yang akan membawa empat astronot ke permukaan planet tersebut.
"Kami tahu ini dingin dan tidak menyenangkan, jadi kami mulai dengan robot dan kemudian kami turun dengan para pendarat ini," ujar Rob Chambers, Direktur Strategi Penerbangan Luar Angkasa Lockheed, kepada Australian Broadcasting Corporation dalam wawancara.
Chambers tidak memberikan tanggal, namun misi yang direncanakan tersebut akan menjadi ekspedisi bersama dengan NASA, yang bertujuan untuk mencapai Mars selama 2030-an.
Pendiri situs Amazon.com Jeff Bezos Blue Origin juga merancang kendaraan angkat berat bernamaNew Armstrongyang mampu melakukan eksplorasi mendalam ke planet Mars.
Berita Lainnya
Inilah penyebab fenomena banjir atau rob yang terjadi di kawasan pesisir Indonesia
28 May 2020 9:47 WIB
Inilah Penyebab Rasa Metalik Pada Lidah Anda
28 May 2017 10:50 WIB
Elon Musk: Starlink kini sudah aktif di rumah sakit Gaza
24 July 2024 16:12 WIB
Elon Musk akan pindahkan kantor pusat X dan SpaceX ke Texas, Amerika Serikat
17 July 2024 16:44 WIB
Gaji Elon Musk Rp786 Triliun akhirnya cair usai disetujui para pemegang saham
14 June 2024 14:19 WIB
Elon Musk menilai pengacakan sinyal Rusia di Ukraina habiskan sumber daya Starlink
25 May 2024 11:30 WIB
KKP uji coba jaringan internet Starlink milik Elon Musk pada kapal pengawas
22 May 2024 16:43 WIB
Menko Luhut sebut dua investasi potensial Elon Musk di Indonesia
21 May 2024 16:03 WIB