Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengharapkan desa wisata mampu bangkit setelah pandemi COVID-19 berakhir agar dapat menopang perekonomian masyarakat.
"Kita punya harapan besar mudah-mudahan pandemi Ini segera berakhir dan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan, sebagai penopang kegiatan ekonomi, baik ekonomi negara maupun masyarakat bisa pulih kembali," ujar Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT, Sugito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pemerintah curahkan segala daya upaya untuk angkat potensi desa wisata
Menurut dia, pengembangan desa wisata memiliki beberapa manfaat diantara, meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan budaya yang dapat lestari karena terciptanya lapangan kerja baru.
"Prinsip pengembangan desa wisata berkelanjutan adalah harus memberi nilai manfaat secara ekonomi kepada masyarakat, selain itu masyarakat bisa terlibat secara aktif dalam aktivitas di desa wisata dan tetap menjaga nilai-nilai, norma, keseharian dan budaya yang berlaku di masyarakat setempat," kata Sugito saat menjadi narasumber dalam kuliah daring Akademi Desa.
Dalam kuliah daring itu, Sugito juga menyampaikan, pengembangan desa wisata juga dapat meningkatkan keberadaan industri kecil dan menengah.
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Desa Wisata motor perekonomian di era pandemi
"Pengembangan desa wisata juga dapat sebagai sarana promosi produk lokal," katanya.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Sugito menambahkan, berpeluang dalam meningkatkan ekonomi desa karena dapat meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat.
"BUMDes sebagai pengelola desa wisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa, meningkatkan usaha masyarakat, mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf gelar kegiatan bimbingan teknis di desa wisata Taro Bali
Selain itu, lanjut dia, BUMDes juga menciptakan peluang jaringan pasar, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan desa.
Di masa pandemi COVID-19, ia mengatakan, salah satu sektor yang terdampak adalah sektor pariwisata. Sehingga kebijakan dalam pengelolaan desa wisata di masa pandemi COVID-19 menjadi sebuah langkah dalam mengatasi permasalahan sektor pariwisata.
Maka itu, kata dia, dalam pengelolaan desa wisata harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Sebuah harapan dan doa mudah-mudahan kita semua terhindar dari COVID-19," ucapnya.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno sebut desa wisata simbol kebangkitan ekonomi Indonesia
Berita Lainnya
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB