Pemudik Bikin Jalan Payakumbuh-Bukittinggi Padat Merayap

id pemudik bikin, jalan payakumbuh-bukittinggi, padat merayap

Bukittinggi, (antarariau) - Memasuki hari kedua Lebaran arus kendaraan di jalur Payakumbuh-Bukittinggi, padat merayap karena pemudik masih melaksanakan silaturahim dan berkunjung ke sejumlah objek wisata.

Pantauan di jalur Bukittinggi-Payakumbuh, Senin, menunjukkan kepadatan tidak terelakkan karena volume kendaraan meningkat terutama karena banyaknya pengunjung objek wisata.

Kepadatan kendaraan terjadi pada dua arah, namun lebih padat dari Payakumbuh menuju Bukittinggi, sehingga kendaraan merayap sekitar 7 kilometer tepatnya dekat Pasar Baso, Kabupaten Agam.

Kondisi itu diperparah dengan pedagang yang berjualan di Pasar Baso banyak yang menurunkan barang dagangan mereka di pinggir jalan, sehingga menambah terjadinya kemacetan.

Seorang pengemudi kendaraan, Suhatman, menyebutkan, akibat arus kendaraan padat merayap waktu tempuh Payakumbuh-Bukittinggi bertambah lebih dari 30 menit dari waktu normal sekitar satu jam.

Meski ada petugas lalu lintas mengatur arus kendaraan, padat merayap di jalur Payakumbuh-Bukittinggi tetap tak terelakkan karena volume kendaraan jauh meningkat.

Kepadatan ini, menurut dia, dipicu pemudik lokal masih banyak bersilaturahim dan wisatawan lokal mulai berdatangan ke sejumlah objek wisata di dua kota tersebut.

Kemudian dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi juga terjadi hal yang sama, tapi sampai hari ke dua Lebaran ini belum terjadi kemacetan total.

Kapolres Bukittinggi Eko Nugrohadi didampingi Kasat Lantas AKP Yusep Dwi Prasetiya, menyebutkan, pihaknya telah mendirikan pos pengamanan Lebaran, di Simpang Tanjung Alam dan Simpang Baso.

Pendirian pos pengamanan Lebaran di Simpang Tanjung Alam, Simpang Baso tersebut guna mengantisipasi kemacetan kendaraan dari Payakumbuh ke Bukittinggi.

"Kita sudah menurunkan petugas lalu lintas pada titik potensi terjadi kemacetan di kawasan jalur menuju Kota Bukittinggi. Diminta pengguna jalan untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas," kata dia.