Pekanbaru, (antarariau) - PMI Pekanbaru melakukan strategi "jemput bola" dengan menghampiri para pendonor dari kalangan nonmuslim untuk menjaga persediaan darah selama Ramadhan 1433 Hijriah.
"PMI gencar menjemput bola, bekerja sama dengan kalangan nonmuslim sebab jumlah donor sukarela pasti menurun selama bulan puasa," kata Kepala Markas PMI Pekanbaru Zulkifli di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, persediaan darah dan komponennya di PMI Pekanbaru sejauh ini masih mencukupi. Persediaan darah PMI yang ada masih bisa melayani kebutuhan di Pekanbaru dan sekitarnya.
Strategi lain untuk menjaga persediaan adalah dengan menerapkan donor pengganti untuk segera mencari ganti darah yang sudah dikeluarkan.
"Kami menyadari, jumlah donor darah sukarela hanya bisa mencukupi 30 persen dari kebutuhan, jadi sisanya harus ditutupi dengan donor pengganti artinya ketika ada pasien meminta lima kantong darah maka harus ada penggantinya," kata Zulkifli.
Kepala Bagian Pelayanan Unit Donor Darah PMI Pekanbaru, Dian Singgih mengatakan persediaan darah biasa dan komponennya hingga Senin siang masih berjumlah sekitar 1.000 kantong. Rata-rata jumlah persediaan darah berdasarkan golongannya mencapai 100-200 kantong.
"Jumlah golongan darah A yang persediaannya agak menipis, yakni hanya 100 kantong. Jadi untuk memenuhi permintaannya agak kami perketat," kata Dian.
Menurut Dian, program "jemput bola" pendonor baru-baru ini digelar di Vihara Dama Meta dan Gereja Ecclesia, Pekanbaru. Sebelumnya pada awal Juli, lanjutnya, kegiatan serupa juga diadakan di Yayasan Budha Tzuchi.
"Kedua pihak melakukan kesepakatan untuk donor darah sebelum puasa, namun kami meminta jadwalnya diundur untuk bulan puasa ketika jumlah pendonor sukarela menurun," ujarnya.