Dumai (ANTARA) - Pelayanan jaringan internet atau bandwith di salah satu organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Dumai yang dijalankan dinas komunikasi dan Informasi dikeluhkan karena tidak maksimal dan kerap lelet.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas PUPRKotaDumai mengaku terpaksa memasang sendiri jaringan internet karena bandwith yang dijalankan Diskominfo dalam beberapa hari terakhir selalu lelet atau gangguan.
"BandwithDiskominfo sudah masuk, tapi sering lelet, makanya kami pasang sendiri dengan biaya Rp800 ribu sebulan," kata ASN itu kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, penyediaan jaringan internet di lingkup kerjanya sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, namun di saat akses wifi lelet tentu saja merugikan kinerjanya.
Baca juga: Diskominfo Dumai diminta transparan dalam pengadaan bandwith internet
Meski harus bayar mahal, dia rela mengeluarkan uang dari kantong pribadi agar kinerja tidak terganggu dan setiap saat lancar tanpa terhambat akses wifi.
Kepala Bidang Layanan Infrastruktur E-Government Diskominfo Dumai Ulil Amri mengakui ada kendala dalam pelayanan bandwith di sejumlah OPD karena masih kekurangan beberapa peralatan pendukung.
Menurutnya, mesti ada penambahan peralatan untuk melayani jaringan internet di satuan kerja, dan saat ini sedang diupayakan.
"Kalau satu alat tidak bisa melayani satu kantor, makanya perlu alat pendukung tambahan," kata Ulil.
Diketahui, Diskominfo Kota Dumai mengadakan belanja bandwith jaringan internet domestik Rp1,035 miliar dan internasional Rp1,325 miliar untuk sekitar 37 OPD, 10 Puskesmas, kantor unit pelayanan teknis dan internet publik.
Baca juga: Gawat, internet di pemerintahan Kota Dumai mati