Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Kusumastuti Lukito, mengapresiasi ekspor obat onkologi oleh perusahaan farmasi Indonesia PT CKD OTTO Pharmaceuticals ke Aljazair.
"BPOM sangat mengapresiasi kepada CKD OTTO Pharma yang menghasilkan produk yang berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar internasional dan mampu memenuhi kebutuhan onkologi pasar global," kata Penny pada Jumat.
Baca juga: Balai Besar POM Pekanbaru terbitkan 35 nomor izin edar pangan olahan
Sejumlah syarat harus dipenuhi agar obat dalam negeri bisa diekspor ke mancanegara, salah satunya obat harus menggunakan bahan berkualitas dan diproduksi di fasilitas yang sudah tersertifikasi CGMP (Good Manufaturing Product) yang diterbitkan oleh BPOM dan memenuhi persyaratan registrasi obat pengimpor.
CKD OTTO bersama Saidal Grup (Badan Usaha Negara Aljazair) melakukan perjanjian ekspor obat onkologi, dengan mengekspor enam jenis obat kanker, yang diproduksi di Indonesia dalam bentuk bulk vial, yang kemudian akan mengalami pengemasan kedua di Aljazair.
Fase pertama akan dilakukan selama tiga tahun dengan nilai Rp250 milyar. Pada fase kedua, transfer teknologi akan dilakukan dari CKD OTTO kepada Saidal setelah pabrik onkologi Saidal grup selesai dibangun.
Dengan investasi bernilai lebih dari Rp400 miliar, pabrik onkologi CKD OTTO merupakan pabrik onkologi pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, sehingga diharapkan dapat menjangkau 2 miliar orang di negara-negara Islam dan negara-negara lainnya, termasuk pasar farmasi Aljazair yang menduduki posisi ke-2 di wilayah Tmur Tengah dan Afrika utara dengan nilai sebesar Rp56 triliun.
"Kami berharap semua obat unggulan hasil produksi CKO OTTO dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, kami juga berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Asia, dimulai dari Indonesia," kata Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharmaceuticals, In Hyun Baik.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang terus meningkat prevalensinya secara global.
Di Indonesia, dikutip dari Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, menunjukkan adanya peningkatan prevalensi tumor atau kanker dari 1,4 per 1.000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,8 per 1.000 penduduk di tahun 2018.
Secara global, dari data GLOBOCAN (Global Cancer Observatory), salah satu platform berbasis web interaktif yang menyajikan statistik kanker yang terkait dengan aspek pengendalian dan penelitian terkait kanker secara global, didapatkan data tahun 2020 terdapat 19,3 juta kasus baru secara global, dengan angka kematian tinggi yaitu sebanyak 10 juta kematian.
Peningkatan prevalensi tersebut menunjukkan adanya kenaikan permintaan untuk obat-obat onkologi.
Selain obat kanker yang diekspor oleh CKD OTTO, terdapat jenis obat lainnya seperti obat OTC, antibiotik, kortikosteroid dan obat resep lainnya serta herbal dan suplemen yang sudah dilakukan perusahaan farmasi lain di Indonesia.
Total nilai ekspor produk farmasi Indonesia berdasarkan data statistik Kementrian Perdagangan tahun 2020 adalah sebesar 592,5 juta dolar AS.
Baca juga: Balai POM Pekanbaru gencarkan sosialisasi penambahan pangan bergizi pada produk
Baca juga: BBPOM Pekanbaru edukasi masyarakat agar cerdas beli produk
Pewarta: Ida Nurcahyani
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB