Trafik layanan data Telkomsel diprediksi naik 10,19 persen saat Nataru

id Trafik,Telkomsel

Trafik layanan data Telkomsel diprediksi naik 10,19 persen saat Nataru

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro. (ANTARA/HO-Telkomsel)

Pekanbaru (ANTARA) - Saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19 persen dibandingkan dengan hari biasa 2020. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3 persen.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini, dimana terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh 7,32 persen layanan communications (seperti instant messaging dan video conference) melonjak 22,52 persen, layanan streaming video naik 12,47 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65 persen, akses browsing naik 14,21 persen, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17 persen.

"Sedangkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memproyeksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89 perssn dibandingkan dengan hari biasa di 2020.

Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8 persen. Untuk layanan Voice, Telkomsel memprediksi trafiknya akan tumbuh 2,76 persen dari hari biasa di tahun ini.

Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1 persen," kata Setyanto Hantoromelalui pernyataan yang diterima di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, berdasarkan prediksi trafik tersebut, Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia. POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi , meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain.