Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah mengantisipasi terjadinya kerumunan massa saat Pilkada Serentak 2020 dan rangkaian liburan akhir tahun yang berpotensi menciptakan kerumunan.
"Karena pada Desember 2020 merupakan bulan yang rawan terjadi kerumunan massa. Selain Pilkada Serentak pada Rabu (9/12), rangkaian liburan akhir tahun ini juga sangat berpotensi menciptakan kerumunan," kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Soal Benny Wenda, MPR minta Pemerintah Indonesia panggil Dubes Inggris
Dia mengatakan, menghadapi kondisi tersebut memerlukan sejumlah perbaikan pengendalian agar para pemangku kepentingan dapat mengantisipasi ancaman ledakan penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Rerie berharap pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak dan masyarakat mampu menghadirkan strategi yang tepat dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 yang hingga kini belum terlihat melandai grafik penularannya.
Dia menilai "ledakan" kasus positif COVID-19 yang berulang kali terjadi di Tanah Air seharusnya menjadi bahan evaluasi sejumlah langkah pengendalian yang dijalankan saat ini.
"Tidak perlu saling menyalahkan, apalagi mencari-cari kesalahan pihak lain, karena penambahan kasus baru itu merupakan kesalahan bersama. Harus diakui kita belum mampu membuat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Menurut dia, upaya evaluasi sejumlah langkah pengendalian COVID-19 di sejumlah daerah merupakan tindakan yang dibutuhkan saat ini.
Dia mengutip data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat pada Minggu (29/11) terjadi rekor penambahan kasus 6.267 dalam satu hari, pada Kamis (4/12) menjadi 8.369 kasus dalam sehari.
Rerie menilai pertambahan kasus positif COVID-19 terus berulang, hal itu sangat membutuhkan perbaikan strategi dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Penambahan kasus baru COVID-19 dalam jumlah besar itu merupakan teguran keras bagi kita semua," katanya.
Dia meminta Pemerintah pusat dan daerah harus benar-benar berkolaborasi untuk menekan penyebaran COVID-19 agar tidak terjadi penularan lebih luas lagi.
Menurut dia, tren penambahan kasus baru yang terus meningkat, harus dihadapi bersama dengan membangun kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakat, bahwa COVID-19 masih menjadi ancaman yang serius.
"Hentikan kegaduhan politik agar semua pihak, terutama pemerintah bisa fokus mengambil langkah-langkah penanggulangan pandemi COVID-19," katanya.
Politisi Partai NasDem itu berharap peran aktif dan keteladanan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh politik dalam menyadarkan masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Ketua MPR: Optimalkan ekonomi digital agar UMKM bisa berkembang pesat
Baca juga: MPR ajak semua elemen bangsa untuk perkuat wawasan kebangsaan
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB