Kabar terbaru, Messi tak akan hadiri latihan di Barcelona
Jakarta (ANTARA) - Mega Bintang Lionel Messi tidak akan mengikuti tes virus corona pramusim Minggu ini atau tidak akan kembali berlatih Senin setelah pengumumannya yang menghebohkan beberapa hari lalu terkait keinginannya meninggalkan Barcelona, lapor media Spanyol seperti dikutip Reuters, Minggu.
Surat kabar Marca menyebutkan bahwa Messi "akan berperang" dengan klub yang lama dibelanya itu dengan membuat keputusan tak menghadiri latihan.
La Vanguardia melaporkan Messi akan kembali mengirimkan burofax yang merupakan metodenya untuk menyampaikan pesan kepada Barcelona bahwa dia ingin pergi, untuk memberi tahu mereka keputusannya tidak bergabung dengan rekan-rekan satu timnya untuk sesi latihan pertama di bawah asuhan pelatih baru Ronald Koeman.
Burofax adalah layanan yang digunakan Spanyol untuk mengirimkan cepat dokumen melalui email tersertifikasi dengan menerbitkan sertifikat digital bervaliditas hukum.
La Vanguardia melaporkan surat itu akan ditandatangani oleh Jorge Messi, ayah sekaligus agen sang pemain. Messi sudah memberi tahu keputusan ini kepada Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Messi memberi tahu klubnya Selasa lalu bahwa dia ingin pergi secepatnya dan Barca pun mengalami guncangan baru dalam kurang dari dua pekan setelah diluluhlantakkan 2-8 oleh Bayern Muenchen dalam perempat final Liga Champion.
Baca juga: Klopp tegaskan harga Messi kemahalan untuk Liverpool
Menurut media massa Spanyol, pengacara yang mewakili Messi beranggapan kliennya tak perlu menghadiri latihan karena dia sudah mengutarakan niatnya meninggalkan klub itu dan untuk itu kontraknya berakhir.
Mereka meminta klausul dalam kontrak empat tahun yang diteken pada 2017 yang membuat Messi bisa meninggalkan klub itu dalam status bebas transfer seandainya dia memintanya sampai 10 Juni.
Mereka akan beralasan bahwa tanggal yang praktisnya menjadi akhir musim itu kini tidak relevan setelah penundaan akibat virus corona membuat musim menjadi bertambah lama sehingga tim harus bermain sampai Agustus.
Menurut syarat-syarat kontrak yang akan habis pada 2021, satu-satunya cara Messi bisa meninggalkan tanpa persetujuan klub adalah jika tim calon pembeli membayarkan klausul lepas 700 juta euro (Rp12 triliun).
Spekulasi merebak mengenai pelabuhan berikutnya Messi, dan sejauh ini Manchester City, PSG dan Inter Milan favorit mendapatkan Messi.
Baca juga: Neymar rayu Messi gabung ke PSG
Baca juga: City ajukan kontrak tiga tahun ke Messi
Surat kabar Marca menyebutkan bahwa Messi "akan berperang" dengan klub yang lama dibelanya itu dengan membuat keputusan tak menghadiri latihan.
La Vanguardia melaporkan Messi akan kembali mengirimkan burofax yang merupakan metodenya untuk menyampaikan pesan kepada Barcelona bahwa dia ingin pergi, untuk memberi tahu mereka keputusannya tidak bergabung dengan rekan-rekan satu timnya untuk sesi latihan pertama di bawah asuhan pelatih baru Ronald Koeman.
Burofax adalah layanan yang digunakan Spanyol untuk mengirimkan cepat dokumen melalui email tersertifikasi dengan menerbitkan sertifikat digital bervaliditas hukum.
La Vanguardia melaporkan surat itu akan ditandatangani oleh Jorge Messi, ayah sekaligus agen sang pemain. Messi sudah memberi tahu keputusan ini kepada Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Messi memberi tahu klubnya Selasa lalu bahwa dia ingin pergi secepatnya dan Barca pun mengalami guncangan baru dalam kurang dari dua pekan setelah diluluhlantakkan 2-8 oleh Bayern Muenchen dalam perempat final Liga Champion.
Baca juga: Klopp tegaskan harga Messi kemahalan untuk Liverpool
Menurut media massa Spanyol, pengacara yang mewakili Messi beranggapan kliennya tak perlu menghadiri latihan karena dia sudah mengutarakan niatnya meninggalkan klub itu dan untuk itu kontraknya berakhir.
Mereka meminta klausul dalam kontrak empat tahun yang diteken pada 2017 yang membuat Messi bisa meninggalkan klub itu dalam status bebas transfer seandainya dia memintanya sampai 10 Juni.
Mereka akan beralasan bahwa tanggal yang praktisnya menjadi akhir musim itu kini tidak relevan setelah penundaan akibat virus corona membuat musim menjadi bertambah lama sehingga tim harus bermain sampai Agustus.
Menurut syarat-syarat kontrak yang akan habis pada 2021, satu-satunya cara Messi bisa meninggalkan tanpa persetujuan klub adalah jika tim calon pembeli membayarkan klausul lepas 700 juta euro (Rp12 triliun).
Spekulasi merebak mengenai pelabuhan berikutnya Messi, dan sejauh ini Manchester City, PSG dan Inter Milan favorit mendapatkan Messi.
Baca juga: Neymar rayu Messi gabung ke PSG
Baca juga: City ajukan kontrak tiga tahun ke Messi