Kabaharkam ingatkan Riau ancaman resesi di tengah Covid-19 dan Karhutla

id Riau, resesi ekonomi, Kabaharkam,karhutla riau, corona riau

Kabaharkam ingatkan Riau ancaman resesi di tengah Covid-19 dan Karhutla

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengingatkan Provinsi Riau akan ancaman resesi ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 dan kebakaran hutan dan lahan. Hal itu disampaikan dia saat memberikan sambutan di apel kesiapsiagaan satuan tugas dan relawan Karhutla - Covid-19 di Purna MTQ Pekanbaru, Riau, Selasa. (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengingatkan Provinsi Riau akan ancaman resesi ekonomi di tengah Pandemi COVID-19 dan kebakaran hutan dan lahan.

Agus mengatakan hal tersebut di hadapan Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi serta Komandan Resor Militer 031 Wirabima Brigjen M Syech Ismed di tengah apel kesiapsiagaan satuan tugas dan relawan Karhutla - COVID-19 di Purna MTQ Pekanbaru, Riau, Selasa.

"Tadi Bapak Gubernur sampaikan ke saya triwulan pertama ekonomi tumbuh dua persen. Kemudian triwulan dua negatif tiga persen lebih. Sekarang ini harapannya triwulan ke tiga. Jika masih tumbuh negatif maka akan masuk ke resesi ekonomi," kata dia.

Ia mengatakan Riau memiliki tantangan yang lebih berat karena selain menghadapi pandemi COVID-19, juga harus siap mencegah dan melawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Sehingga, ia menuturkan pemerintah Riau diminta mengacu kebijakan pemerintah pusat terkait langkah percepatan penanganan COVID-19 diikuti perbaikan ekonomi melalui komisi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Siang ini saya mendapat perintah dari bapak Kapolri untuk mengecek kesiapan kewilayahan. Syukur Alhamdulillah saya melihat paling tidak kita siap diri, pencegahan dini preemtif dan preventif sehingga Karhutla yang hantui wilayah Indonesia bisa kita cegah," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah Riau didukung Polri serta TNI, salah satunya melalui program ketahanan. Ia menuturkan ketahanan pangan saat ini menjadi penting dan atensi presiden Jokowi.

Dia menjelaskan bahwa Pandemi COVID19 tidak hanya dialami Indonesia, namun juga 216 negara dunia lainnya. Organisasi pangan dunia, FAO, kata dia juga sudah memprediksi akan kelangkaan pangan jika Pandemi berkepanjangan. Untuk itu, ia kembali menekankan pentingnya ketahanan pangan dilakukan oleh semua lini.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pemerintah setempat gencar melaksanakan program ketahanan pangan melibatkan masyarakat. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pemerintah menyiapkan program bagi para usaha mikro kecil menengah (UMKM) Riau untuk menggerakkan ekonomi.