Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Bendungan yang ada di Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau yang sempat dikhawatirkan jebol dan dapat menyebabkan banjir susulan, dinyatakan masuk kategori aman dan tidak mengkhawatirkan.
Sehingga masyarakat sebanyak 20 kepala keluarga yang sempat mengungsi dihimbau untuk kembali ke rumah masing-masing, kata
Camat Kampar Kiri, Febriyanto usai melakukan peninjauan kedua kalinya, Kamis.
Pernyataan itu juga telah disampaikan pada rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas PU Propinsi Riau, dihadiri Imam, Dinas Pu Kabupaten Kampar dihadiri Kepala Bidang Irigasi, Suhaimi Kepala Desa Sungai Paku, Ahmad Syukur UPTD Badan Penyuluhan Pertaian dan Staf UPTD Kampar Kiri.
"Kami baru saja menggelar rapat koordinasi dan peninjauan langsung ke lokasi bendungan Sungai Paku bersama dinas dan instansi terkait baik dari Kabupaten maupun dari Propinsi, aparat pemerintah kecamatan dan desa serta tokoh masyarakat," katanya.
Membicarakan masalah kondisi bendungan untuk mengetahui apakah dapat membahayakan atau tidak melalui kajian teknis dari dinas teknis yang ada.
Hasil peninjaua dan hasil rapat koordinasi bersama itu dinyatakan "Berdasarkan hasil diskusi dan kajian teknis, kondisi bendungan Sungai Paku tidak masuk dalam kategori membahayakan, dan masih dalam kondisi aman walaupun ada peningkatan debit air yang cukup tinggi", jelas Febriyanto.
Kendati demikian, lanjut Febri, akan dibentuk Posko Aman Bendungan yang akan ditugasi Pengamat dari PU Kabupaten Kampar di Kecamatan Kampar Kiri, Kepala Desa dan masyarakat untuk mematau kondisi debit air secara periodik, "Terhadap warga masyarakat yang sempat mengungsi sebanyak 20 Kepala Keluarga sebelumnya kami himbau untuk kembali ke rumah masing-masing", jelas Febri lagi.
Dalam persoalan ini, lanjut Febri baik Dinas PU Kabupaten Kampar maupun Dinas Pu Propinsi Riau akan melakukan inventarisir permasalahan bendungan yang ada untuk dibuatkan proposal-nya guna mengantisipasi persoalan lain dan untuk mengetahui mana yang menjadi bagian urusan dari Kabupaten dan bagian propinsi.
Kepala Desa Sungai Paku, Ahmad Syukur mengatakan, "Setelah melakukan rapat korodinasi dan mengetahui kajian teknis dari dinas terkait, mudah-mudahan kondisi di Sungai Paku aman dan masyarakat bisa tenang", ucapnya.
Samosir dari BSDA (Balai Sumber Daya Air) Kementerian PU mengatakan bahwa bendungan mash dalam kategori aman, "Kondisi sekarang sedang banjir, namanya juga air terjun pasti ada percikan air", jelasnya.