Pemprov Riau bantu sembako mahasiswa tak mudik saat pandemi

id larangan mudik,bantuan sembako untuk mahasiswa,gubernur riau,covid riau,penanganan corona di riau,jangan mudik,larangan ,Berita riau antara,Berita ria

Pemprov Riau bantu sembako mahasiswa tak mudik saat pandemi

Gubernur Riau Syamsuar (tengah) menyerahkan bantuan kepada mahasiswa Riau yang tidak mudik saat wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru, Sabtu (9/5/2020). (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan paket sembako untuk 80 mahasiswa yang masih berada di Kota Pekanbaru atau tidak mudik ke kampung halaman saat wabah COVID-19.

Penyerahan bantuan kepada mahasiswa itu dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar di rumah dinas gubernur di Kota Pekanbaru, Sabtu.

"Sembako ini diberikan kepada mahasiswa di Kota Pekanbaru yang masih tinggal di rumah kost masing-masing dan tidak dapat pulang kampung," kata Syamsuar dalam siaran pers yang diterima di Pekanbaru.

Ini adalah kedua kalinya Pemprov Riau membantu sembako para mahasiswa yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya. Total sudah ada 180 paket sembako yang dibagikan kepada mahasiswa.

Syamsuar menjelaskan sembako yang diberikan terkumpul berkat sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), bank dan organisasi perusahaan.

Adapun sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, gula, mie instan dan lainnya. Masing-masing mahasiswa menerima satu paket yang sudah dibungkus sesuai peruntukannya.

Sementara itu, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie menuturkan bagi mahasiswa yang masih berada di Kota Pekanbaru, akan dipulangkan ke daerah masing-masing pada Senin (11/5).

"Hari Senin besok mahasiswa yang ada di Kota Pekanbaru akan dipulangkan ke darerahnya," katanya.

Untuk rute kepulangan, Ahmad Syah menjelaskan akan ada beberapa rute, yakni Rute I, Pekanbaru-Dumai-Duri, Rute II, Pekanbari-Siak-Pakning-Buton, Rute III, Pekanbaru-Pelalawan-Rengan- Indragiri Hilir (Inhil).

"Sedangkan untuk Rute IV, Kuantan Singingi (Kuansing) dan Rute V, Rokan Hulu (Rohul)," ujarnya.

Syamsuar berharap apabila tidak benar-benar penting, lebih baik tidak mudik pada Idul Fitri untuk mencegah penyebaran COVID-19. Untuk memutus mata rantai penularan, warga juga diminta untuk di rumah saja dan apabila terpaksa keluar rumah wajib mengenakan masker.

Baca juga: Bandara Pekanbaru tetap sepi setelah penerbangan diaktifkan sejak 7 Mei

Baca juga: Pemprov Riau karantina 29 mahasiswa dan santri dari luar negeri, begini penjelasannya

Baca juga: Akibat COVID-19, sedikitnya 14 ribu pekerja di Sumut di-PHK dan dirumahkan