Sejumlah petani cabai merah kecewa harga merosot

id Sejumlah petani cabai merah kecewa harga merosot,harga cabai, cabai

Sejumlah petani cabai merah kecewa harga merosot

Sebuah kebun cabai di Inhu. (ANTARA

Rengat (ANTARA) - Sejumlah Petani cabai di Indragiri Hulu, Riau merasa kecewa dan kesal karena merosotnya harga cabai yang rata - rata masih berkisar Rp15 ribu per kiogramnya. Hal itu diduga akibat pandemi coronayang mewabah saat ini.

"Jika kondisi pandemi Covid-19 berlanjut, dampaknya ekonomi masyarakat jauh menurun," kata salah satu petani cabai merah lokal, Yusuf (45) di Rengat, Kamis.

Yusuf menyebutkan, sejumlah petani cabai bisa terus merugi jika kondisi tidak berubah. Bahkan dana operasional tidak berimbang, sementara harga sejumlah barang kebutuhan keluarga lainnya terus mengalami kenaikan terutama saat bulan puasa maupun jelang hari raya Idul Fitri.

"Petani Inhu hanya mengelola tanaman cabai beberapa hektar saja, itupun pada lokasi tertentu, rata rata cabai di daratan bukan areal persawahan, karena kerap banjir," sebutnya.

Dede Deni salah seorang petani, juga menyebutkan, masa Pandemi Covid-19 benar - benar membuat para petani cabai di sejumlah wilayah di Inhu ikut merana, harga menurun dan anjlok sementara hasil panen belum stabil.

"Harga cabai makin kurang stabil, saat ini tinggal Rp15.000, sebelumnya berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 setiap kilogramnya," terangnya.

Menurutnya, khusunya di pasar Soegih Seberida salah satunya harga sangat rendah, sementara di Rengat Barat masih berkisar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, sedangkan cabe merah asal Sumbar mencapai harga Rp30 ribu.

Salah satu warga Indragiri Hulu Yetni (45), menambahkan, kebutuhan cabai merah masih tinggi, di pasaran berkisar Rp20 - Rp30 ribu setiap kilogramnya, itupun tergantung kualitas.

"Menjelang dan saat hari raya harga bisa melonjak tinggi, berharap peran instasni terkait untuk menggelar sidak atau pasar murah," ujarnya.

Menurutnya, harga yang masih tinggi adalah bawang merah berkisar Rp60 ribu setiap kilonya, telur ayam kampung Rp3.000 setiap butir, bawang putih Rp40.000 dan kentang Rp14.000.

Berkaitan dengan tidak stabilnya harga hasil pertanian masyarakat, instansi terkait belum dapat diminta keterangan, namun salah satu pedagang di Kota Rengat, Linda (37) mengatakan, harga cabai merah, cabai rawit, kentang, bawang bisa saja tiba - tiba naik.

"Kadang tidak menentu, karena sering masuk Sembako dari luar daerah, produk lokal selama ini sangat minim," ujarnya.