Depok (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Kota Depok, Jawa Barat, mengimbau agar masyarakat menunda pelaksanaan resepsi pernikahan untuk meredam penyebaran virus corona.
"Kami mengeluarkan imbauan terbaru sebagai langkah lanjutan dalam penanganan Corona yakni mengimbau agar tidak ada kerumunan masyarakat agar terhindar dari COVID-91," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Depok, Minggu.
Selain itu imbauan juga kepada seluruh pemilik atau pengelola tempat hiburan agar menutup wahananya untuk sementara waktu.
Imbauannya ini merujuk pada Keputusan Wali Kota Depok Nomor 360/137/Kpts/DPKP/Huk/2020 tanggal 18 Maret 2020, yaitu tentang penetapan status tanggap darurat bencana COVID-19 di Kota Depok. Dengan Surat Pengumuman bernomor 802/05/GT/2020.
Dirinya merinci, yang dimaksud tempat hiburan adalah tempat wisata, karaoke, spa, panti pijat, bioskop, dan tempat kebugaran. Termasuk warung internet (warnet) atau game stasion.
Imbauan ini berlaku mulai Sabtu (22/3) hingga batas waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.
"Kami mohon kepada warga untuk mengikutinya, sehingga bisa meredam merebaknya penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Hantaran pernikahan Melayu di kota ini terus dilestarikan
Baca juga: Satu dari empat wanita di Samarinda menikah di bawah usia 18 tahun
Berita Lainnya
Depok di Jawa Barat ingin jadi wilayah sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama
17 October 2020 11:05 WIB
Begini penampakan pusat perbelanjaan di Depok tutup sementara akibat wabah Corona
01 April 2020 9:09 WIB
Dinkes: 38 warga Banda Aceh terkonfirmasi "probable" Omicron dari 50 sampel diuji
25 February 2022 18:22 WIB
Kasus COVID-19 di Aceh bertambah 114 orang, waspadai dan terapkan prokes
22 February 2022 21:16 WIB
Inggris janjikan Rp2 triliun bantu negara rentan atasi Omicron
30 December 2021 9:48 WIB
Israel tetap gelar Miss Universe di tengah ancaman Omicron
28 November 2021 20:22 WIB
Dinkes Aceh pastikan limbah medis COVID tak dibuang ke TPA atau dimusnahkan
26 November 2021 19:15 WIB
Wow, arus kunjungan wisatawan ke Sabang mulai naik
15 November 2021 19:45 WIB