Ini makna Isra Mi'raj saat pengajian bersama DWP Setda Kampar

id Isra Mi'raj saat pengajian bersama DWP Setda Kampar,isra mi;raj,DWP Setda Kampar

Ini makna Isra Mi'raj saat pengajian bersama DWP Setda Kampar

Suasana pengajian. (ANTARA/Netty Mindrayani)

Bangkinang (ANTARA) - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar mengikuti ceramah UstadzIsmail terkait Isra' Mi'raj di Bangkinang, Selasa (10/3).

"Ceramah agama ini merupakan bentuk kegiatan arisan bulanan DWP Setda dalam rangka memperingati peristiwa penting tentang nabi Muhammad SAW", kata Ketua DWP Setdakab Kampar, Yenni Hartati.

Yenni menjelaskan bahwa kegiatan itu dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan penyelenggara masing-masing bagian secara bergantian, "Saat ini penyelenggaranya adalah bagian protokol", ujarnya.

Ustadz Ismail menyampaikan poin-poin penting makna dan tujuan Isra' Mi'raj. "Kisah dan makna yang mendalam tentang peristiwa penting yang dilaksanakan Nabi Besar Muhammad SAW untuk kebaikan ummatnya hanyalah bagi orang yang berilmu dan beriman", ujarnya.

Dia menceritakan bagaimana para pengikut Nabi Sulaiman yang terdiri dari golongan jin dan manusia, "Di antara kebesaran Allah ditunjukkan bagaimana salah seorang manusia pengikut Nabi Sulaiman mampu menunjukkan kehebatnya daripada raja jin bernama Jin Ifrit dalam hal memindahkan kursi kerajaan Ratu Balqis, ratu yang sombong bersama penduduk Saba' penyembah matahari itu.

Ketika itu sang ratu memenuhi undangan akan datang ke kerajaan Nabi Sulaiman, ternyata golongan manusia lebih hebat daripada raja jin, seorang laki-laki ahli kitab dapat memindahkan kursi kerajaan Ratu Balqis dalam sekejap mata saja dari jarak 3000 kilometer sementara Jin Iprit masih dalam hitungan detik, dari duduk hingga berdiri", terangnya.

Dari kisah itu, Ustadz Ismail menyimpulkan agar umat Islam tidak sombong dan menjauhi perbuatan syirik dengan mempercayai dukun atau kekuatan jin. "Janganlah sombong, sebab jika Allah berkehendak hanya sekejab mata saja dan jangan percaya pada selain Allah", ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa poin-poin penting dalam memperingati Isra' Mi'raj ini adalah untuk mengetahui sebagian kebesaran Allah SWT.

Selain itu, dia mencontohkan bagaimana pedihnya azab Allah kepada manusia yang sombong dan telah bergunjing juga membuka aib sesama ummat muslim. "Jangan berlaku sombong dan membuka aib saudara muslimmu sendiri jika tidak ingin mendapatkan azab yang pedih dengan mencederai diri sendiri", ujarnya.

"Isra' Mi'raj bertujuan bagaimana ummat Islam mempercayai kebesaran dan kehebatan Allah, juga kisah tentang perintah salat itu dijemput oleh Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kaumnya", terangnya.

Isra adalah perjalanan Nabi MuhammadSAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Palestina. Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ke tujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Utamanya salat, lanjut Muslim, ibarat tubuh manusia yang sangat penting adalah kepala. "Tanpa anggota tubuh, tangan atau kaki orang masih bisa hidup tetapi kalau tanpa kepala ya mati", jelasnya sambil berseloroh.

Salat mengajarkan kepada manusia agar rendah hati, sujud sama rata dengan ujung kaki menghadap Allah dengan itu kita merunduk sehingga tidak ada lagi rasa sombong itu, sebab sombong adalah musuh Allah.

"Dengan salat dapat menghilangkan sombong, jika sombong hilang maka muncullah keikhlasan dan salat juga menjadikan orang tenang dalam hidup", jelasnya.