Asa Srikandi anggar Siak di PON 2020

id ayu pani, atlet anggar siak, anggar, anggar siak, olahraga siak

Asa Srikandi anggar Siak di PON 2020

Ayu Pani ketika menerima bonus dari Pemerintah Kabupaten Siak. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

SIAK, (ANTARA) - Ayu Pani (20), atlet anggar asal Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, berharap bisa berbuat banyak dalam mewakili Provinsi Riau pada Pekan Olahraga Nasional 2020 mendatang di Papua.

Bukan tidak mungkin karena dara manis kelahiran Pekanbaru 14 Juni 1999 inisudah memiliki segudang prestasi dari berbagai pertandingan."Target saya bisa bermain di PON perorangan dan beregu kemudian bisa memperoleh hasil yang memuaskan," harapnya.

Terakhir padapra-PON di Semarang, dia memperoleh medali emas kelas beregu. Selain itu pada kejuaraan nasional dia juga meraih medali perak Junior perorangan, medali perunggu senior perorangan dan medali emas beregu.

Tentu semua ini atas dukungan dan doa dari orang tua, keluarga dan kerabat, dosen maupun sahabat. "Harapan Ayu bisa membanggakan kedua orang tua dan Kabupaten Siak, Riau dan negara" ujarnya.

Pada tahun 2019 di kejuaraan provinsi di Bengkalis, dia memperoleh medali perak junior perorangan dan medali perunggu senior perorangan. Juga di kejuaraan terbuka se-Sumatera di Aceh memperoleh medali emas perorangan.

Ada tiga jenis senjata yang digunakan dalam olahraga anggar di antaranya foil, epee, dan sabre. Ayu sendiri menggunakan jenis senjata foil karena lebih ringan dengan ukuran 89 cm.

Pada pertandingannya ada kelas prakadet (14 tahun ke bawah), kadet (umur 15 -17), junior ( 18-20) dan senior (umur 20-35).

Ayu mengaku mulai mengenal olahraga anggar sejak tahun 2013 yang dikenalkan oleh abangnya, Zulkifli. "Awalnya saya belum mengenal tentang olahraga ini, karena sering diajak abang yang juga atlet ikut latihan, saya pun tertarik ikut," katanya.

Menurut Ayu, olahraga ini bisa menciptakan kebugaran dan ketangkasan yang bisa mengasah kemampuan fisik. Selain itu, dengan melibatkan strategi, taktik, dan kontrol psikologis pada olahraga ini, bisa mengasah kemampuan mental.

"Saya suka bermain anggar karena berbeda dari semua olahraga lain. Olahraga ini tidak begitu banyak yang mengenalnya. Kami dilatih dari fisik dan teknik. Apabila fisik mendukung Insya Allah teknik pun akan ikut," jelas Ayu.

Baca juga: Atlit Bengkalis Bela Indonesia pada Kejuaraan Dunia Anggar di Perancis

Baca juga: 7 Mahasiswa STAIN Bengkalis sabet juara Nasional cabor anggar