Pekanbaru (ANTARA) - Ribuan ibu rumah tangga di Kota Dumai, Provinsi Riau, menghela nafas lega. Penantian mereka untuk urusan dapur yang efisien, terjangkau dan aman menjadi kenyataan.
Imelda, ibu muda di salah satu sudut kota pelabuhan itupun mengukir senyum, merekah renyah di raut wajahnya. Dia kini tak lagi pusing memikirkan repot dan sulitnya mendapat si melon, yang selama ini kerap menderanya. Terlebih apabila situasi tak memungkinkan, kala kehabisan di saat sangat dibutuhkan sementara sang suami sedang berpergian.
Wanita yang sehari-hari berjualan pakaian anak secara daring itu juga tak lagi berhitung soal uang belanja. Pipa-pipa baja bertekanan tinggi yang menghampiri rumahnya kini lebih bersahaja, dalam urusan pengeluarannya.
Jika sebelumnya selama sebulan harus mengeluarkan tak kurang seratusan ribu untuk beberapa kali mengisi si melon, kini wanita 28 tahun itu hanya perlu mengeluarkan separuhnya.
"Selain lebih murah, saya juga yakin gas yang langsung ke dapur saya ini lebih aman," kata wanita berambut sebahu itu.
Abdul, warga KotaDumai lainnnya juga merasakan manfaat ganda. Keberadaan jaringan gas baginya tak hanya menyelamatkan urusan kantong dapur, melainkan menjadi semangat baru bagi warung kopi kecil miliknya. Kopi yang ia jual hanya berdasarkan pengiriman secara daring.
Aroma harum kopi nan menggoda menyeruak di dapur kecilnya berukuran 10 meter persegi itu. Dia berusaha menghidupkan kedai kopi klasik dan melawan gempuran usaha sejenis dengan bentuk yang lebih modern dan pragmatis.
Kedai kopi yang dirintis sejak 2018 itu kini telah memiliki pelanggan tetap, meski kasat mata dan tak pernah bertatap muka. Tiap hari, tak kurang 50 cangkir gelas kopi khas pesisir mengepul keluar dari kediamannyamenuju ke penjuru kota.
Tonggak sejarah terukir di tanah pesisir Bumi Lancang Kuning, Riau. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan gas rumah tangga di Kota Pelabuhan Dumai setelah menjalani serangkaian pembangunan sejak Mei 2019 lalu.
SVP Strategic Stakeholder Management PT PGN Tbk, Santiaji Gunawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Pekanbaru mengatakan dengan selesainya pembangunan Jargas tersebut, sebanyak 4.734 rumah tangga dapat menikmati layanan gas yang aman dan efisien. Imelda menjadi salah satu di antaranya.
"Dengan pemanfaatan gas bumi melalui Jargas di Dumai, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup. Melalui energi baik yang mengalir non stop 24 jam seminggu, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih," katanya.
Ia menegaskan bahwa PT PGN Tbk terus berkomitmen untuk melaksanakan mandat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Jargas rumah tangga. Sehingga menjelang akhir 2019 ini, Jargas di Kota Dumai beroperasi guna melayani kebutuhan energi masyarakat.
Jargas Dumai sendiri dilaksanakan pada medio November lalu dan telah melayani 4.743 Sambungan Rumah (SR) meliputi dua kelurahan. Terdiri dari 1.283 rumah di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti.
"Dengan jenis pelanggan adalah kategori RT 2 atau setara dengan tingkat masyarakat dengan konsumsi listrik 1.300 watt," ujarnya.
Wali Kota Dumai Zulkifli AS menyambut baik kehadiran gas bumi PGN di wilayahnya. Secara khusus, dia menekankanPemko Dumai sangat mendukung langkah PGN menjawab harapan warga kota pelabuhan.
"Pemerintah Kota Dumai terus mendukung pembangunan jargas di Kota Dumai agar seluruh masyarakat dapat menikmati gas bumi PGN," katanya.
Untuk tahap awal ini,Zulkifli menuturkan masyarakat tidak dikenakan biaya untuk pemasangan Jargas. Dengan begitu masyarakat terbantu dan bisa menikmati gas bumi yang lebih ekonomis, lebih aman juga lebih ramah lingkungan.
Dengan tingkat antusias yang tinggi itu, Zulkifli pun berani mematok target tinggi. Untuk tahap selanjutnya, ia mengatakan 25.000 rumah tangga di kota itu akan memanfaatkan keramahan Jargas.
"Target Pemko Dumai 25.000 sambungan rumah tangga yang dilaksanakan secara bertahap agar masyarakat Dumai dapat menikmati gas bumi," pungkasnya.
Jargas di Kota Industri Dumai dibangun sejak Mei 2019 oleh Kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dengan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu Ltd.
Total panjang pipa Jargas yang dibangun di Dumai ini mencapai 89 kilometer, meliputi 79 kilometer pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 Inchi sepanjang 112 meter.
“Kami berharap pembangunan Jargas ke depan akan lebih masif karena gas bumi merupakan energi baik yang aman efisien untuk penggunaan sehari-hari rumah tangga mendapatkan manfaat langsung,” imbuh Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.
Pembangunan Jargas merupakan salah satu bentuk upaya sinergitas Pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi dan menciptakan kedaulatan energi nasional.
Rachmat mengatakan pada 2020, Pemerintah menargetkan akan membangun sebanyak 293.533 SR di 54 kabupaten/kota, dan Kota Dumai termasuk dalam daftar wilayah tersebut.
Jargas di KotaDumai merupakan salah satu tindak-lanjut proyek jaringan pipa transmisi Duri-Dumai yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Dumai.
Jaringan pipa Duri - Dumai juga menyasar sektor komersial, rumah tangga, dan industri. Gas yang dialirkan ke pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan dan tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh EMP.
Saat ini, PGN tengah menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas sepanjang 486 kilometer sampai dengan 2021. Proyek tersebut terdiri dari pipa gas Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 kilometer, yang nantinya diharapkan akan dapat menyalurkan gas untuk memenuhi kebutuhan Refinery Unit (RU II) Dumai.
Rencana pengembangan pipa distribusi Dumai sepanjang 56 km untuk melayani kebutuhan industri, komersial dan rumah tangga di wilayah Dumai, Pekanbaru, dan sekitarnya.
PGN konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini, PGN telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas lebih dari 10.000 km.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi untuk pelanggan pada berbagai segmen.
Seperti pelanggan komersial (restoran, hotel, rumah sakit), industri manufaktur, pembangkit listrik, dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong.
PGN sebagai Subholding Gas diharapkan dapat mengemban tugas untuk menjadi bagian strategis pemerintah dalam menyukseskan pemanfaatan gas bumi domestik.
Selain itu, PGN juga diharapkan berperan nyata dalam mencapai target bauran energi nasional sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional khususnya pencapaian target 4,7 juta sambungan jaringan gas bumi rumah tangga untuk menekan subsidi energi.
"PGN berkomitmen terus memberikan layanan terbaik dan saling bersinergi bersama seluruh pihak yang terlibat untuk kemajuan pemanfaatan gas bumi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan," urainya.
Sayap bisnis PGN di Riau
Selain fokus dalam pembangunan Jargas di Kota Dumai, PGN juga tak luput mengembangkan unit usaha lainnya di belahan Riau lainnya. Di Kota Pekanbaru misalnya, PGN turut melakukan ekspansi unit anak usaha yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa dan layanan telekomunikasi, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM).
Ibu kota Provinsi Riau tersebut merupakan kota ke enam di wilayah barat Indonesia yang menjadi target ekspansi perusahaan.
"PGASCOM yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, layanan ICT dan penyedia jaringan fiber optik memiliki pengalaman dalam mengoperasikan jaringannya di berbagai kota bagian barat Indonesia hingga ke Singapura," kata Koordinator PGASCOM Wilayah Pekanbaru, Bahari Kelana.
Kehadiran PGASCOM di Kota Pekanbaru akan menjadi solusi dalam pemenuhan layanan information, communication, technology (ICT) jasa telekomunikasi yang dibutuhkan oleh seluruh pihak baik itu korporasi, pemerintahan maupun masyarakat.
PGASCOM merupakan perusahaan yang telah berpengalaman sejak tahun 2007 sebagai Backbone Provider dan penyedia jaringan Fiber Optik (FO) Domestik dan Internasional.
Di Pekanbaru, PGASCOM akan menawarkan layanan dan produk berupa Connectivity (termasuk Internet kecepatan tinggi), Aplikasi, maupun Managed Service dan Sheet Management (layanan sewa Komputer/Laptop, printer dan fasilitas lainnya).
Selain itu, PGASCOM juga melayani penyediaan dan penyewaan berbagai perangkat yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, berikut dengan pemeliharaan perangkat berdasarkan kontrak yang ditentukan.
Hal ini menjadi salah satu perhatian PGASCOM, terlebih bagi sejumlah industri yang ingin menghemat investasi untuk pengadaan perangkat dan teknologi mereka.
Berita Lainnya
PGN luncurkan layanan pemanfaatan gas alam cair (LNG) domestik untuk industri
22 May 2024 10:15 WIB
Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
27 April 2024 10:03 WIB
Dimediasikan LAMR, kontrak kerja Satpam PGN Dumai akhirnya diperpanjang
22 March 2024 16:32 WIB
LAMR Dumai mediasi aduan belasan sekuriti PT PGN soal kontrak kerja
16 March 2024 11:02 WIB
PGN dan Conrad Energy jajaki kerja sama pasokan gas domestik dari Aceh
01 March 2024 10:20 WIB
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berhasil catat laba bersih 198,5 juta dolar AS
28 October 2023 12:58 WIB
PGN senantiasa jaga performa operasi pipa gas di Sumatera dan Singapura
25 August 2023 15:47 WIB
PGN mencatat wilayah Jawa bagian barat serap gas bumi 500-550 BBTUD
11 July 2023 10:49 WIB