Pekanbaru, 5/2 (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau berupaya mengoptimalkan penggunaan mobil reaksi cepat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bantuan Kementerian Tenaga Kerja pada 2009, kata seorang pejabat instansi tersebut.
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Ruzaini di Pekanbaru, Sabtu mengatakan, upaya optimalisasi itu dimaksudkan untuk mendeteksi dini penerapan K3 di tempat kerja.
"Kita berupaya untuk meningkatkan peran dari kendaraan tersebut. Mobil tersebut digunakan untuk mendeteksi dini penerapan K3 di tempat kerja," ujar Ruzaini.
Ia menyebutkan di dalam mobil itu terdapat beberapa peralatan yang akan digunakan diantaranya temperatur suhu, pengukuran cahaya maupun saluran udara.
"Begitu juga dengan lantai kerjanya. Apakah sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan atau tidak," tukasnya.
Selain itu juga, ketika terjadi kecelakaan kerja, mobil tersebut juga bisa digunakan untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan tersebut.
"Peralatan yang tersedia mulai dari deteksi visual hingga teknis," tambah dia.
Dikatakannya, pada tahun lalu mobil tersebut sudah menyambangi sebanyak lima perusahaan. Sedangkan pada tahun ini baru satu perusahaan yang didatangi.
Menurutnya, salah satu kelemahannya adalah perusahaan yang harus mendatangi mobil tersebut. Dan hal ini sangat berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
"Disnakertrans akan terus melakukan sosialisasi terhadap penggunaan mobil tersebut. Dengan demikian, diharapkan penggunaan mobil tersebut bisa dioptimalkan," katanya.