Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru meliburkan semua aktifitas belajar - mengajar bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP negeri maupun swasta hingga 30 September 2019 mengingat kualitas udara masih tidak sehat.
Kebijakan ini diambil berdasarkan adanya
Keputusan Gubernur Riau tanggal 23 September 2019, tentang Penetapan keadaan Darurat Pencemaran Udara di Provisi Riau Tahun 2019.
"Kami sudah buatkan edarannya untuk ditindaklanjuti ke seluruh sekolah di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Senin.
Abdul Jamal menyampaikan berdasarkan edaran tersebut maka ada beberapa poin yang harus dilakukan masyarakat guna menghindari dampak asap bagi kesehatan.
Selama libur, orang tua murid agar menjaga anak-anaknya agar tidak beraktifltas di luar rumah. Apabila terpaksa untuk keluar rumah, agar menggunakan masker. Selanjutnya majelis guru diharapkan memberikan tugas pelajaran kepada seluruh peserta didik agar anak-anak tetap belajar di dalam rumah.
"Poin-poin itu semoga dijalankan dengan semestinya, karena kita tak ingin ada kendala dan dampak lain dari kabut asap ini," tegas Kepala Dinas.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status darurat pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Mulai hari ini kita tetapkan keadaan darurat pencemaran udara di Provinsi Riau," kata Syamsuar di Kota Pekanbaru, Senin pagi.
Masa status darurat, lanjutnya, berlaku mulai 23 September hingga 30 September. Apabila kondisi masih belum berubah maka status akan diperpanjang berlakunya.
"Kita akan lihat perkembangan, semoga ada perubahan, hujan segera turun," kata Syamsuar yang juga menjabat Komandan Satuan Tugas Kahutla Riau itu.
Ia mengatakan Pemprov Riau segera menyiapkan tempat untuk evakuasi bagi warga yang rentan terkena dampak asap akibat pencemaran udara. "Misalnya untuk anak-anak, termasuk ibu-ibu hamil dan orangtua yang asma akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Selain karena asap sisa karhutla di daerah Riau sendiri, asap di Pekanbaru juga hasil kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel), yang dilanda kebakaran lebih besar dari Riau.
Baca juga: VIDEO - Riau berstatus darurat pencemaran udara
Baca juga: Karhutla Riau - BEM Universitas Riau desak pemerintah atasi Karhutla
Baca juga: Udara kota Pekanbaru memutih diselimuti asap akibat Karhutla
Berita Lainnya
Disdik Bengkalis salurkan bantuan sembako untuk anak yatim
28 March 2024 18:20 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
BRGM dan Disdik Dumai sosialisasikan kurikulum gambut dan mangrove
07 March 2024 17:47 WIB
Dua SMP di Pekanbaru diusulkan terima dana BOS, siapa saja?
17 February 2024 9:12 WIB
Disdik Meranti gandeng PWI untuk pembekalan publikasi di medsos
01 February 2024 18:39 WIB
Jadi OPD dengan anggaran terbesar di Meranti, Kadisdik ungkap kemana akan mengalirnya
18 January 2024 22:27 WIB
SDN 15 Bukit Batu Bengkalis terendam banjir, begini kondisinya
18 January 2024 16:05 WIB
Disdik Bengkalis prioritas bantu sekolah terendam banjir di Siak Kecil
14 January 2024 17:48 WIB