Karhutla Riau - Libur sekolah diperpanjang hingga 30 September

id Disdik,libur sekolah karhutla,riau berasap, darurat asap, karhutla riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Karhutla Riau - Libur sekolah diperpanjang hingga 30 September

Petugas sekolah merapikan berkas di dalam ruangan kelas belajar mengajar yang kosong di SD N 15 Kota Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9/2019). Kondisi udara yang masih buruk akibat kabut asap karhutla membuat Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kembali memperpanjang libur siswa sampai pada Kamis, 19 September 2019. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pras.

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru meliburkan semua aktifitas belajar - mengajar bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP negeri maupun swasta hingga 30 September 2019 mengingat kualitas udara masih tidak sehat.

Kebijakan ini diambil berdasarkan adanya

Keputusan Gubernur Riau tanggal 23 September 2019, tentang Penetapan keadaan Darurat Pencemaran Udara di Provisi Riau Tahun 2019.

"Kami sudah buatkan edarannya untuk ditindaklanjuti ke seluruh sekolah di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Senin.

Abdul Jamal menyampaikan berdasarkan edaran tersebut maka ada beberapa poin yang harus dilakukan masyarakat guna menghindari dampak asap bagi kesehatan.

Selama libur, orang tua murid agar menjaga anak-anaknya agar tidak beraktifltas di luar rumah. Apabila terpaksa untuk keluar rumah, agar menggunakan masker. Selanjutnya majelis guru diharapkan memberikan tugas pelajaran kepada seluruh peserta didik agar anak-anak tetap belajar di dalam rumah.

"Poin-poin itu semoga dijalankan dengan semestinya, karena kita tak ingin ada kendala dan dampak lain dari kabut asap ini," tegas Kepala Dinas.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status darurat pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Mulai hari ini kita tetapkan keadaan darurat pencemaran udara di Provinsi Riau," kata Syamsuar di Kota Pekanbaru, Senin pagi.

Masa status darurat, lanjutnya, berlaku mulai 23 September hingga 30 September. Apabila kondisi masih belum berubah maka status akan diperpanjang berlakunya.

"Kita akan lihat perkembangan, semoga ada perubahan, hujan segera turun," kata Syamsuar yang juga menjabat Komandan Satuan Tugas Kahutla Riau itu.

Ia mengatakan Pemprov Riau segera menyiapkan tempat untuk evakuasi bagi warga yang rentan terkena dampak asap akibat pencemaran udara. "Misalnya untuk anak-anak, termasuk ibu-ibu hamil dan orangtua yang asma akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Selain karena asap sisa karhutla di daerah Riau sendiri, asap di Pekanbaru juga hasil kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel), yang dilanda kebakaran lebih besar dari Riau.

Baca juga: VIDEO - Riau berstatus darurat pencemaran udara

Baca juga: Karhutla Riau - BEM Universitas Riau desak pemerintah atasi Karhutla

Baca juga: Udara kota Pekanbaru memutih diselimuti asap akibat Karhutla