Pekanbaru (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan ( BEM FKP) Universitas Riau dalam aksi damai menyikapi semakin memburuknya kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Pekanbaru, Selasa, mendesak pemerintah segera mengatasinya.
"Kami berharap pemerintah cepat tanggap menanggulangi masalah karhutla di Riau, jika pemerintah terkesan lamban kami dari teman teman mahasiswa akan melakukan aksi menuntut hak masyarakat untuk menghirup udara segar. Kami bukan ikan salai yang harus diasapi," seru Wakil Gubernur BEM Fakultas Keperawatan UNRI Roni Septiawan.
Selain orasi, aksi itu juga diwarnai dengan coret spanduk ini berisi curahan keprihatinan terhadap kondisi lingkungan saat ini.
Puncak aksi akan dilakukan pada 17 September 2019 atau dengan Gerakan 17 September (G17S) yang dilakukan secara besar-besaran dengan mengundang seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas UNRI dan mahasiswa se-Riau.
Dia berharap pemerintah tidak membiarkan asap di Pekanbaru dan Provinsi Riau terus bergentayangan hingga semakin pekat.
"Riau memasuki fase terburuk kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan," kata Roni.
Saat ini kualitas udara di beberapa daerah di Provinsi Riau dinilai berbahaya akibat asap sehingga banyak sekolah yang terpaksa meliburkan muridnya untuk belajar di rumah.
Ribuan orang juga dilaporkan mulai terserang ISPA, iritasi mata, dan bahkan mengalami iritasi kulit.
Sementara jarak pandang saat ini dilaporkan berkisar 800 meter hingga 1.000 meter namun hal itu dinilai belum mengganggu penerbangan di Riau.
Berita Lainnya
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB
Dihantui kabut asap, SMA di Riau mulai belajar daring
09 October 2023 11:14 WIB
Penerbangan di Bandara Pekanbaru sempat terganggu kabut asap
08 October 2023 16:53 WIB
Pekanbaru pertimbangkan libur sekolah apabila kabut asap memburuk
08 October 2023 6:35 WIB
Penderita gangguan pernafasan rentan terdampak kabut asap
03 October 2023 21:25 WIB