Jakarta (ANTARA) - Maskapai berbiaya rendah Arab Saudi Flyadeal membatalkan komitmennya untuk membeli Boeing 737 Max, tipe pesawat yang kehilangan izin terbang pada Maret tahun ini setelah dua kecelakaan mematikan di Indonesia dan Ethiopia.
Menurut International Flight Network, dikutip Senin, maskapai Flyadeal berkomitmen untuk membeli 30 Boeing 737 Max 8 dalam kesepakatan Desember 2018, dengan nilai transaksi hingga 5,9 miliar dolar AS atau sekira Rp83,4 triliun.
Baca juga: Boeing 737 dengan 136 penumpang tergelincir ke sungai Florida
Pada Juni lalu, di Paris Air Show 2019, perusahaan induk Flyadeal, Saudi Arabian Airlines, telah memesan 30 pesawat Airbus A320neo yang selanjutnya akan dioperasikan oleh Flyadeal.
Pengiriman pesawat baru untuk Flyadeal itu akan dimulai pada 2021. Maskapai ini selanjutnya akan mengoperasikan armada yang seluruhnya Airbus.
Flyadeal mulai beroparasi pada September 2017 dan saat ini mengoperasikan armada 11 Airbus A320 pada penerbangan domestik di Arab Saudi yang menargetkan bisa mengangkut total empat juta penumpang dalam tahun ini.
Dua pesawat Boeing 737 Max yang dioperasikan maskapai Indonesia Lion Air dan Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan di tempat berbeda dalam selang waktu hanya beberapa bulan dan menewaskan 346 orang.
Investigasi menunjukkan bahwa kedua kecelakaan disebabkan oleh sistem kontrol penerbangan yang cacat.
Pada 3 Juli lalu, menjelang Hari Kemerdekaan AS, Boeing mengumumkan akan memberikan bantuan total senilai 100 juta dolar atau sekira Rp1,4 triliun bagi keluarga dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan tragis Lion Air 610 dan Ethiopian Airlines.
Dana itu untuk mendukung biaya pendidikan, kesulitan, dan hidup keluarga yang terkena dampak, program komunitas, dan pembangunan ekonomi di komunitas yang terkena dampak. Boeing akan bermitra dengan pemerintah daerah dan organisasi nirlaba untuk keperluan tersebut, kata Boeing dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Boeing pangkas produksi bulanan Jet 737
Baca juga: Boeing 737 Max mendarat darurat di Orlando. Ada apa lagi?
Penerjemah: Suryanto
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB